Friday, December 4, 2009

Peluang Usaha : Ternak Kelinci.


Di awali dengan hobi memelihara kelinci, berkembang menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Usaha peternakan ini dimulai pada medio tahun 2007, dengan berawal dari 4 ekor kelinci yang dipelihara dengan kandang seadanya di halaman samping rumah. Kelinci mempunyai kelebihan dalam kecepatan beranak pinak. Dengan cepatnya beranak tadi ibu Nuning mulai kebingungan akan diapakan anakan yang telah besar. Setelah melihat pameran dan yakin kelinci tersebut dapat dijual, maka ibu Nuning mencoba untuk menjualnya. Ibu Nuning mencoba menjual kelinci di Raya Puncak. Tetapi sayang selama 3 hari berjualan tidak ada yang laku.
Pengalaman in tidak membuatnya berkecil hati. Waktupun berlalu, tanpa disadari pada saat berjualan di Raya Puncak , pedagang kelinci lainnya memperhatikan dan menanyakan alamatnya.
Mulai lah para pedagang kelinci berdatangan ke rumahnya untuk memesan kelinci. Maka kandang di samping rumahnya di perbesar dan sanggup memelihara 100 ekor.
Untuk permintaan tersebut ibu Nuning mendapatkan bantuan modal kerja sebesar Rp 60 juta dari PT Rekayasa Industri melalui UKM Center Fakultas Ekonomi UI. Modal kerja ini digunakan untuk membeli indukan, membeli mesin pembuat pakan dan membuat kandang baru.
Dengan semakin banyaknya kelinci yang dipelihara di samping rumahnya membuat beberapa masalah baru; pakan kelinci yang semakin banyak yang diperlukan, bau kelinci yang sangat menyengat, tenaga khusus untuk memeliharanya. Untuk mengatasi hal tersebut ibu Nuning membuat kandang baru di Cidokom 5 Kav 67 – Cisarua. Kandang ini cukup menampung 400 ekor local dan 500 ekor kelinci jenis unggul (Anggora, Rex America, White New Zealand, campuran, Benggala). Dan permintaan atas kelinci ini pun berkembang sebanyak 100 ekor setiap minggunya.
Dari pembuatan pakannya pun, setelah mendapatkan formula komposisi yang baik maka pakannya pun selain untuk konsumsi sendiri, dijual ke para penghobi kelinci. Kebutuhan pakan untuk dipakai sendiri sebesar 100 kg/hari dan yang dijual sebanyak 100 kg/minggu.
Perkembangan ini membuat ibu Nuning semakin berpikir kreatif menciptakan peluang usaha baru. Setelah mengikuti beberapa pelatihan dan bertemu beberapa pengusaha makanan, maka diputuskan rencana ke depan adalah Pengembangan bakso dan sosis dari daging kelinci dan pembuatan kompos. Sambil memperkuat peternakan dan pembuatan pakan kelinci.
Demikian perjalanan dari seorang hobi yang menjadi pengusaha ternak kelinci. Dan saat ini usaha yang dijalankan ibu Nuning ini beromset Rp 40 jt/bulannya. Dan untungnya sekitar Rp 20 jt/bulan dikatakan ibu Nuning sambil berbisik dan tertawa kecil.
Untuk Tangerang dsk,
Hub : Rizal / 08129660636
Salam Sukses....

Wednesday, December 2, 2009

9 Tipe Kepribadian Entreprenershipo


1. The Improver.

Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki.
Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia.
Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis.
Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.

Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda.
Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop.

2. The Advisor.

Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya.
Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.

Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.
Contoh Entrepreneur:
John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.

3. The Superstar.

Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri.

Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.

Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts.

4. The Artist.

Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.

Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.

Contoh Entrepreneur: Scott Adams, pendiri dan penggagas Dilbert.

5. The Visionary.

Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.

Personality Alert: Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda dengan melakukan tindakan nyata.
Contoh Entrepreneur: Bill Gates, pendiri MicroSoft Inc.

6. The Analyst.

Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.

Personality Alert: Hati-hati dengan kelumpuhan analisa.
Bekerjalah dengan mempercayai orang lain.
Contoh Entrepreneur:
Gordon Moore, pendiri Intel.

7. The Fireball.

Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme.
Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah laku yang fun.

Personality Alert: Anda bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim Anda dan bertingkah laku terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan Anda dengan rencana bisnis.

Contoh Entrepreneur: Malcolm Forbes, penerbit dan pendiri Forbes Magazine.

8. The Hero.

Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan.
Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.

Personality Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka.

Contoh Entrepreneur: Jack Welch, CEO GE.

9. The Healer.

Jika Anda adalah seorang 'penyembuh', Anda bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.

Personality Alert: Karena sifat perhatian Anda dan kepenyembuhan Anda dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan untuk persiapan datangnya masalah.

Contoh Entrepreneur: Ben Cohen, salah satu pendiri Ben & Jerry's Ice Cream.


Source: asian brain

Thursday, March 5, 2009

Hama & Penyakit pada Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram dapat dipandang dari dua sisi yaitu seni dan pengetahuan. Dari sisi seni maka kita harus merawatnya sedapat kita lakukan, sebagaimana seorang seniman merawat lukisannya. Jika sebagai pengetahuan, kita harus mempelajari bagaimana merawatnya, agar dihasilkan produk yang tinggi dan baik. Dua tujuan ini harus dipahami oleh seorang yang melakukan budidaya jamur tiram.
Hama dan penyakit sering terjadi akibat kecerobohan kita sendiri. Seorang pembudidaya harus dapat menjaga dari segala kemungkinan yang terjadi. Fungsida, insektidida dan bahan kimia lainnya dapat membantu,tetapi pencegahan tanpa bahan kimia lebih baik untuk dilakukan.
Pada tulisan kali ini yang akan kita bicarakan barulah jenis-jenis hama dan penyakit pada budidaya jamur tiram sedang cara pencegahan belum dibahas.
Hal ini untuk menjawab pertanyaan pada blog tentang hama dan penyakit yang sering ada pada jamur tiram.

Hama
a. Megaselia: larvanya akan memakan jamur
b.Lycoriella: problem yang paling sering terjadi.Larva benar-benar merusak. Genus ini mudah diidentifikasi dari kepalanya yang hitam pada larva dan sayap. Umumnya muncul dari udara atau tanaman sekitar. Jamur liar merupakan makanan alami mereka
c. Mycophila: larva berwarna oranye
d. Heteropeza: serangga sangat kecil
e. Nematoda: cacing berukuran sangat kecil dapat memakan jamur
f. Tungau: memakan jamur secara langsung dan menyebabkankerusakan jamur
g. Hama lain yang perlu diperhatikan adalah siput, cacing, tikus

Tempat Pelatihan Jamur Tiram


JIKA ANDA PIKIR BISA
ANDA PASTI BISA,
MARI BANGKIT IKUTI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM,
TEORI DAN PRAKTEK,
MODAL KECIL HASIL BESAR DAN KANTINYU.
BIAYA PELATIHAN :
> 1 X PERTEMUAN Rp. 250.000,-
> SAMPAI MAHIR Rp. 350.000,-
JADWAL PELATIHAN : SETIAP HARI SABTU
JAM : 08.30 S/D SELESAI.
TEMPAT : JL.PERJUANGAN NO.9,
CIPAYUNG JAKARTA TIMUR,

HUBUNGI :
MOCHTAR 0813 8197 7962, 021-9601 6245
Telepon: 0813 8197 7962, 021-9601 6245
Alamat: JL.PERJUANGAN NO.6 CIPAYUNG
Kota: JAKARTA TIMUR

Hari Siswoyoto dan Budidaya Jamur Tiram


Usaha budidaya jamur yang dirintis Hari Siswoyoto sejak tahun 1995 itu tidak hanya mampu menghidupi keluarganya, tetapi juga memberdayakan sedikitnya 700 petani di daerah Sukabumi, Bogor, dan Cianjur, Jawa Barat.
Padahal, ide membudidayakan jamur itu muncul secara kebetulan saat ia masih menjadi karyawan sebuah perusahaan otomotif di Jakarta pada tahun 1984. Awalnya, Hari Siswoyoto tak terpikir untuk mempunyai usaha sendiri, apalagi membudidayakan jamur.
Dia merasa cukup nyaman menjadi karyawan dengan penghasilan tetap. Inspirasi menjadi pengusaha muncul justru dari seorang pedagang rokok dan minuman. Kalau pedagang rokok saja berani punya usaha sendiri, bahkan bisa mengembangkannya dari satu tempat menjadi 10 tempat berjualan, mengapa ia tak berani?
Hari lalu berusaha mencari bidang usaha yang kira-kira bisa dia tekuni. Pilihannya jatuh pada jamur karena dia kerap melihat orang di kampungnya, daerah Sleman, DI Yogyakarta, suka mengonsumsi jamur, terutama ketika musim hujan.
”Ketika itu jamur belum banyak di pasaran. Saya langsung yakin, jamur bisa menjadi peluang yang menjanjikan,” kata Hari.
Dimulai dari keyakinan itulah, di sela-sela waktu kerjanya, Hari rajin berburu informasi hingga dia bertemu dengan seorang kepala sekolah pertanian di Sukabumi. Menimba ilmu pertanian dari ”ahlinya”, dia lalu membuat semacam kebun percontohan jamur di kawasan Cisarua, Bogor.
Percobaan budidaya jamur mulai dari pembibitan hingga panen yang dilakukan Hari relatif berhasil. Namun, keberhasilan itu saja belum bisa dijadikan ukuran untuk memulai usaha. Pasalnya, Hari belum menemukan pasar yang bisa menyerap produk jamurnya secara rutin.
Jaringan pemasaran
”Saya sempat putus asa karena pasar masih asing dengan produk pertanian bernama jamur. Harganya ketika itu juga masih sangat murah sehingga saya rugi jika budidaya jamur ini diteruskan,” cerita Hari yang menggunakan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) jenis Oister oleim untuk memberdayakan masyarakat pedesaan di Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.
Namun, di sisi lain, dia juga pantang berhenti dengan usaha yang sudah dirintis itu. Hari kemudian menyambangi pasar-pasar tradisional di Bogor dan Jakarta untuk membuat jaringan pemasaran jamur.
Ketika itu harga jamur relatif masih murah, sekitar Rp 2.000 per kilogram. Pasar pun mulai terbentuk, dari satu-dua pedagang, beberapa pedagang lainnya pun minta pasokan jamur darinya.
Di sisi lain, produksi jamur yang bisa dia pasok ke pasar-pasar tradisional di Bogor dan Jakarta juga semakin stabil karena banyak petani di Cisarua yang mengikuti jejak Hari.
”Para petani di Cisarua bahkan bisa ikut mengontrol harga karena permintaan pasar cukup banyak. Petani jadi punya daya tawar tinggi terhadap pedagang,” kata Hari tentang kondisi pada tahun 1997 itu.
Baru pada tahun 2000 Hari dan seorang rekannya mengembangkan budidaya jamur itu secara besar-besaran sehingga makin banyak petani yang bisa dilibatkan. Harga jamur pun sudah meningkat menjadi Rp 6.000 per kilogram.
Seperti layaknya sebuah usaha yang mengalami pasang-surut, budidaya jamur yang dikembangkan Hari juga sempat menyurut. Bedanya, usaha jamurnya menyurut karena dia dipindahtugaskan dari kantor di Jakarta ke kantor cabang di salah satu kota di Kalimantan.
Namun, telanjur cinta pada jamur, Hari lalu memutuskan mengundurkan diri dari kantor tahun 2002. Dia memilih untuk fokus pada usaha jamurnya.
Sampai tahun 2005 semakin banyak petani di daerah Cikidang, Kabupaten Sukabumi, dan Puncak, Cianjur, yang terlibat dalam budidaya jamur yang dikelola Hari. Dengan bertani jamur, para petani binaannya bisa mendapatkan penghasilan dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per hari.
Tumbuh cepat
Dari pengalamannya selama ini, Hari berkesimpulan, budidaya jamur bisa diterima petani dalam waktu cepat sebab relatif mudah. ”Jamur itu parasit yang tumbuh cepat dan tidak memerlukan lahan yang luas,” katanya.
Jamur tiram, misalnya, bisa dibudidayakan dengan media tanam polybag yang disusun di rak-rak. Untuk budidaya jamur tiram sebanyak 10.000 polybag diperlukan dana sekitar Rp 20 juta.
Rinciannya, untuk bibit Rp 17 juta dan pembuatan rumah budidaya Rp 3 juta dengan ukuran 6 meter x 12 meter. Dari budidaya itu akan diperoleh hasil sekitar 60 kilogram jamur setiap hari.
Belakangan harga jamur tiram sekitar Rp 6.500 per kg dari tangan petani. Di pasar modern harga jamur tiram mencapai Rp 22.500 per kg. Jamur tiram makin diburu konsumen karena memiliki kandungan protein tinggi.
Karena berkembangnya amat cepat, jamur tiram harus dipanen setiap hari, bahkan bisa dipanen pada pagi dan sore. Pasalnya, jamur yang sudah dibudidayakan akan mati dalam waktu tiga hari sejak tumbuh.
”Satu bibit jamur tiram itu akan terus panen hingga empat bulan sehingga modal usaha rata-rata sudah akan kembali atau impas pada dua bulan pertama budidaya,” katanya.
Setelah berhasil memberdayakan petani di pegunungan di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Bogor, belakangan Hari giat mengajak pemilik lahan sempit di Kota Sukabumi. Ia membuat percontohan di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.
”Dalam waktu empat bulan sudah 24 pembudidaya jamur yang ikut. Mereka umumnya memiliki lahan amat sempit. Bahkan, ada yang hanya seluas 2 meter x 3 meter, tetapi mereka rutin berproduksi dan menikmati keuntungan,” katanya.
Sebagian pembudidaya bahkan melebarkan usaha untuk memberi nilai tambah pada jamur karena hanya jamur berkualitas bagus yang bisa masuk ke pasar modern. Mereka mengolah jamur berkualitas rendah menjadi keripik jamur. Setelah dikeringkan, jamur digoreng. Harga jual keripik jamur ini bisa mencapai Rp 400.000 per kg.
Selain petani, budidaya jamur juga mulai dipraktikkan kesatuan militer dan kepolisian. Hari juga mendampingi usaha budidaya jamur di Sekolah Calon Perwira atau Secapa Polri Sukabumi. Menurut rencana, konsep budidaya jamur tersebut akan dikembangkan untuk membekali anggota kepolisian keahlian yang bisa memberikan penghasilan di luar kedinasan

Menghitung Biaya produksi dan Pemasaran Jamur Tiram Segar


Dalam budidaya jamur tiram, maka faktor pemasaran dan penentuan harga jual produk menjadi penting untuk diperhatikan. Berapa harga yang harus ditentukan agar kita tidak rugi. Berapa persentase tiap komponen yang perlu diperhitungkan agar layak tidaknya usaha kita dapat diperkirakan.

Disini akan kami coba paparkan secara sederhana perhitungan biaya produksi dengan contoh rupiah dan persentase. Contoh rupiah untuk memudahkan. Namun karena harga bahan baku ataupun yang lain serta harga pasar berfluktuasi maka angka persen diharapkan akan mempermudah perhitungan. Angka-angka yang ada akan mudah dikembangkan jika diolah dengan worksheet seperti excel dsb.

Komponen yang dilibatkan jug dapat ditambah, persentase dapt diubah dan sebagainya sesuai kondisi yang ada.Pada tulisan ini dibuat singkat karena terbatasnya ruang. Silahkan dikembangkan sendiri.

Diasumsikan(berdasar hitungan yang dilakukan oleh usaha yang sedang dijalankan) biaya produksi per kg jamur adalah Rp 4.460,-. Perajin/Petani dapat mengambil untung sebesar (60 %) yaitu Rp 2.740,- sehingga harga jual per kg jamur adalah Rp 7.200,- Ingat harga ini adalah harga ditingkat petani atau harga tangan pertama yaitu di tempat panen. Untuk mencapai harga sebenarnya masih banyak yang harus diperhitungkan.

Biaya produksi ditingkat petani (Rp 4.460,-) dihitung berdasarkan biaya tidak tetap (82,20%) dari total biaya produksi dan biaya tetap 13,70%. Biaya tidak tetap mencakup: jerami, bekatul, kapur, pembibitan, polibag, pupuk, kompos dan sebagainya yang umum digunakan. Biaya tetap mencakup depresiasi alat dan kombong serta tenaga kerja. Tenaga kerja dapat dihitung sebagai biaya tetap atau tidak tetap tergantung pelaksanaan di temapt usaha. Pada industry kecil sering masuk biaya tidak tetap karena mereka bekerja sesuai pekerjaan saat proses produksi yang dibayar harian.

Hitung total biaya produksi anda (misal Rp 7.045.200,-), hitung total pendapatan anda yaitu jumlah jamur yang dihasilkan dikalikan harga jual tingkat petani (missal Rp 11.376.000,-), lalu bagilah total biaya produksi dengan total pendapatan jika diperoleh 1: 1,61 (0,62 atau lebih besar dari 0,60) maka usaha anda ini layak untuk dilakukan.

Jika kurang harap diperhitungkan kembali beberapa factor biaya dan juga harga jual yang anda tetapkan.Pada penjualan jamur segar petani dapat menggunakan penjualan sendiri namun cara ini kurang efektif jika hasil cukup banyak dan semakin besar sehingga mau tidak mau kiat menggunakan jasa pedagang grosir atau pedagang eceran dalam bentuk pasar, rook atau supermarket.

Tentunya masing-masing tingkat pedagang ingin memperoleh keuntungan. Semakin panjang rantai penjualan sampai ke konsumen maka beda dengan harga jual di tingkat petani akan semakin besar. Biaya yang dikeluarkan harus diperhitungkan pula dengan pajak dan transportasi.

Umumnya harga jual ditingkat petani adalah 60% dari harga jual ke konsumen. Artinya harga jual yang kita tetapkan maksimum adalah 60 % dari harga yang berlaku di pasar.Penambahan biaya sebesar 40 % meliputi: biaya pemasaran sampai ke tingkat pedagang eceran sebesar 8,33% (besar kecilnya ini tergantung daerah dan panjang pendeknya jalur) sehingga harga sampi ke pengecer menajdi Rp 8.100,-. Pengecer harus mengambil untuk untuk penjualananya (biasanya sebesar 20 %, disini dianggap mengambil untung 31,67%) maka harga di tingkat pengecer menjadi Rp 12.000,- per kg. apakah harga ini dapat anda capai.

Harga jual ke konsumen sebesar Rp 12.000,- adalah harga perkiraan anda untuk melihat apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari harga yang sesungguhnya ada. Agar anda tahu untung tidak usaha yang akan kita lakukan jika menggunakan jasa orang lain (rantai distribusi).

Biasanya setiap rantai menentukan biaya sendiri sehingga persentase yang ditulis bukanlah harga mati jadi dapat diubah sesuai dengan situasi di sekitar tempat usaha.Produk jamur tiran yang dijual di pasar sering telah mengalami proses lebih lanjut missal pengemasan dan pendinginan.

Penjualan dengan cara ini jug akan menambah biaya dn harga jualnya. Macam kemasan akan mempengaruhi harga jualnya. Jika produk ini yang anda pakai maka ada penambahan biaya lagi harga ditingkat petani bisa tidak lagi 60% tapi dapat turun sampai menjadi 20% jika produk dikemas dalam kaleng dan sebaginya.Jadi saat anda menentukan harga jual maka lihat harga jual di tingkat konsumen, kemudian tarik mundur apakah harga yang anda tetapkan dapat bersaing. Jug untuk menentukan harga minimal yang harus anda tetapkan apabila produk anda akan dibeli oleh distributor (apakah anada harus mengantar produk ke distributor atau distributor yang akan mengambil sendiri)Selamat mencoba menghitung usaha anda, agar anda tidak rugi dalam melakukan usaha budidaya jamur. Semoga sukses selalu menyertai anda. Amiin.

Aneka Olahan Makanan dari Jamur Tiram


JAMUR dapat mendatangkan keuntungan maupun kerugian.
Ada beberapa jenis jamur yang bisa diolah menjadi aneka makanan lezat. Bahkan, jamur juga bisa menjadi bagian dalam pembuatan obat tradisional.
Salah satunya adalah jamur tiram yang akhir-akhir ini banyak dilirik. Jamur yang berwarna putih ini juga dikenal dengan sebutan Shimeji (Jepang), Abalon Mushroom atau Ayster Mushrom (Eropa atau Amerika) dan Supa Liat (Jawa Barat).

Jamur ini kandungan gizinya cukup tinggi sehingga cocok bagi yang sedang diet. Salah satu sentra budidaya jamur tiram di Yogya adalah di Pandeyan Umbulharjo yang diupayakan oleh beberapa warga.

Hasil budidaya mereka ditampilkan dalam acara panen padi di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Umbulharjo, belum lama ini.

“Jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai makanan, baik disayur maupun dibuat kripik,” kata Tiwi. Jamur ini memiliki beberapa warna antara lain, putih, coklat, abu-abu dan kuning serta kemerah-merahan. Sedangkan yang dikembangkan warga Pandeyan adalah jamur tiram putih (Pleurotus florida). Jamur jenis ini berbentuk bulat agak lonjong melengkung seperti cangkang tiram berwarna putih dan berdaging.

Budidaya jamur tiram cukup mudah. Bagi warga yang tidak memiliki lahan yang luas pun bisa melakukannya. Dengan media tanam serbuk gergaji dan telaten untuk menjaga kelembaban suhu. Bila mempunyai lahan cukup luas bisa dengan membuat rumah bambu.

Selain dapat disayur, jamur tiram juga dapat diolah menjadi makanan lain, misalnya kerupuk dan keripik.

Bahkan, di Eropa dan Amerika jamur tiram sering dikonsumsi langsung dijadikan semacam sayuran pada pembuatan salad. Kandungan gizi di dalam jamur tiram yang cukup banyak membuat banyak orang menyukai untuk mengonsumsinya.

Cara praktis Budidaya Jamur Tiram


Ada teknologi yang cukup praktis untuk budidaya jamur tiram Pleurotus spp, yakni tahapan membuat media bibit induk (spawn) dan tahanan memproduksi jamur tiramnya.

Pada tahapan membuat media bibit induk ada 10 langkah yang perlu dilakukan.

Pertama
, bahan medianya yang berupa biji-bijian atau campuran serbuk gergajian albusia (SKG) ditambah biji millet 1 (42%) : 1 (42%). Bahan baku ini adalah yang terbaik.

Langkah kedua, bahan baku dicuci dan direbus selama 30 menit menggunakan pressure cooker atau panci.

Langkah ketiga, bahan baku tersebut ditiriskan dengan ayakan. Tambahkan 1% kapur (CaCl3), 1% gypsum (CaSO4), vitamin B kompleks (sangat sedikit) dan atau 15 persen bekatul. Kadar air 45-60 % dengan penambahan air sedikit dan pH 7.

Langkah keempat, bahan baku tersebut lalu didistribusikan ke dalam baglog polipropilen atau botol susu atau botol jam pada hari itu juga. Perbotol diisi 50-60% media bibit, disumbat kapas/kapuk, dibalut kertas koran/alumunium foil.

Langkah kelima, sterilisasi dalam autoclav selama 2 jam atau pasteurisasi 8 jam pada hari itu juga. Temperatur autoclave 121 derajat C, tekanan 1 lb, selama 2 jam. Temperatur pasteurisasi 95 derajat C.

Langkah keenam, lakukan inokulasi dengan laminar flow satu hari kemudian. Setelah suhu media bibit turun sampai suhu kamar dilakukan inokulasi bibit asal biakan murni pada media PDA (sebanyak 2-3 koloni miselium per botol bibit).

Langkah ketujuh, inkubasi (pertumbuhan miselium 15-21 hari) pada ruang inkubasi/inkubator, suhu 22-28 derajat C.

Langkah kedelapan, botol atau baglog isi bibit dikocok setiap hari, dua hingga tiga kali. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan miselium bibit jamur merata dan cepat serta media bibit tidak menggumpal/mengeras.

Kesembilan, bibit induk dipenuhi miselium jamur dengan ciri pertumbuhan miselium jamur kompak dan merata.

Langkah terakhir, jamur tersebut digunakan sebagai inokulan/bibit induk/bibit sehat perbanyakan ke 1 dan ke 2. Bibit ini disimpan dalam lemari pendingin selama 1 tahun, bila tidak akan segera digunakan.


Tahap selanjutnya adalah memproduksi jamur tiram (Pleurotus spp). Dalam tahapan ini juga ada 10 langkah.

Pertama, siapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/strain serbuk kayu yang digunakan).

Langkah kedua, tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat.

Langkah ketiga, membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga. Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7.

Langkah keempat, distribusikan kedalam baglog polipropilen pada ahri itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak.

Langkah kelima, sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi.

Langkah keenam, inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelahsuhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.

Langkah ketujuh, inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya. Langkah kedelapan, baglog substrat dibuka cincin dibuka (7-15 hari kemudian). Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan.

Langkah kesembilan, baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.

Langkah terakhir panen jamur tiram/kuping. Panen kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu.

Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram ini adalah masalah higienis, aplikasi bibit unggul, teknlogi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram.

Peluang Usaha-17 : Budidaya Jamur Tiram


Bingung memilih usaha agribisnis yang akan dijalankan, tak ada salahnya mencoba budidaya jamur tiram putih atau dalam bahasa latinnya Pleurotus ostreatus. Dalam 10 tahun terakhir nilai ekonomis jamur tiram terus meningkat. Jamur jenis ini sudah lebih dikenal dan memasyarakat dibandingkan jenis jamur lainnya. Permintaan akan produk ini senantiasa meningkat juga disebabkan karena kebutuhan pasar akan produk kian meluas, tak hanya dalam bentuk segar, tetapi juga olahan.


Pasar jamur tiram putih sangat potensial. Dengan rasanya yang enak, selain untuk konsumsi dalam negeri, produk ini juga menembus pasar ekspor. Kebutuhan jamur tiram dalam bentuk kering maupun yang telah dikalengkan untuk beberapa negara seperti Singapura, Taiwan, Jepang, Hongkong cukup tinggi. Jangankan memenuhi pasokan tersebut, kebutuhan jamur dalam negeri saja, petani sulit memenuhi permintaannya.


Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang hidup di kayu dan mudah dibudidayakan menggunakan substrat serbuk kayu dan diinkubasikan dalam kumbung. Jamur tiram dapat ditumbuhkembangkan pada media serbuk yang dikemas dalam kantong plastik.
Disebut jamur tiram putih karena memang berwarna putih, dengan tangkai bercabang dan tudungnya bulat berukuran 3-15 cm. Jamur tiram biasa hidup pada daerah bersuhu 10-32 derajat celcius.


Harga jamur tiram putih di pasaran bervariasi sekitar Rp1.500 hingga Rp2.000 per log. Ada juga yang menjual Rp 10.000 per kg untuk partai, atau harga eceran hingga Rp 12.000 per kg.


In House atau Sewa?
Sebagai modal awal untuk usaha jamur tiram setidaknya diperlukan biaya lahan, biaya membangun kumbung, ongkos pembuatan media dan juga tungku sterilisasi. Sebagai gambaran, biaya pembuatan kumbung berkonstruksi bambu bisa mencapai Rp100.000 per m2 .Jika menyimpan 5.000 baglog dibutuhkan kumbung 35m2, maka total biaya pembuatan kumbung sekitar Rp3,5 juta. Biaya tersebut juga ditambah dengan biaya pembuatan rak yang mencapai sekitar 30.000 per m2.


Bagi yang ingin mengurangi risiko di bagian biaya modal ini, bisa memilih jalan menyewa kumbung. Dengan jalan ini biaya modal awal bisa diperhemat.
Pertumbuhan dan produksi jamur sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, sehingga ketekunan pebisnis dalam merawat dan memelihara sangat menentukan keberhasilan. Untuk memperkaya pengetahuan pada produk ini, pebisnis harus rajin mengikuti pelatihan terkait produk akan sangat membantu. Berbagai informasi inovasi terbaru juga bisa didapat melalui kegiatan ini. Inovasi yang bisa mempermudah proses produksi bisa didapat. Misalnya, belum lama ini ditemukan inovasi baru untuk melipatgandakan produksi, yaitu sistem gantung dan penambahan eceng gondok sebagai media. Inovasi ini bisa memotong waktu panen hingga setengah dari biasanya.


Permasalahan yang sering timbul dari usaha ini biasanya adalah ketidakmampuan petani pebisnis memenuhi permintaan pasokan. Untuk mengatasi ini pebisnis bisa menjalin mitra dengan usaha sejenis lainnya.

Monday, February 16, 2009

Checklist Karakter Pengusaha

Ada yang bertanya pada saya, karakter seperti apa yang harus dimiliki agar menjadi pengusaha sukses ?.
Bukan berarti memberikan daftar yang pasti, namun jika anda tidak memiliki salah satu karakter penting dibawah ini, kecil kemungkinan anda memiliki bisnis yang sukses.

Harus memiliki motivasi.
Bisnis memerlukan anda yang mengambil tindakan. Anda harus melakukan banyak hal setiap harinya, dan tidak akan terselesaikan kecuali anda yang membuat diri anda melakukannya.

Jangan takut bekerja keras.
Jika menurut anda bekerja untuk orang lain adalah kerja keras, coba mulai usaha sendiri. Setiap tetes darah, keringat, air mata anda keluarkan untuk usaha anda. Anda harus bekerja dengan waktu yang lama, setidaknya diawal usaha.

Memiliki pengalaman pada bisnis yang dikerjakan
Jika anda tidak dapat menempatkan mesin mobil, jangan membuka usaha ganti oli. Kebanyakan pengusaha sukses memiliki pengalaman di industri memulainya dari toko. Pertimbangkan untuk bekerja di industri, setidaknya part time selama satu tahun sebelum ada sepenuhnya terjun di bidang tersebut.

Harus mampu bangkit dari kegagalan
Sering saya katakan: "Jika bisnis itu mudah, setiap orang akan melakukannya." Memulai bisnis adalah kerja keras dan kegagalan ada didepan anda setidaknya di tahun-tahun pertama. Jika anda ingin mengendalikan bisnis sendiri, anda harus mau jatuh dan segera bangkit tanpa menyerah.

Dukungan keluarga
Ketika anda memulai usaha, anda harus menghabiskan waktu diluar daripada dengan keluarga. Anda juga harus mandiri secara finansial. Anda akan menghadapi hambatan-hambatan tersebut tanpa rasa takut jika ada dukungan keluarga dan orang-orang terdekat anda.

Harus tahan banting
Jika perasaan anda mudah terluka, maka tetaplah bekerja di tempat anda yang tidak ada ancaman, karena bisnis bukanlah untuk anda. Banyak hari dalam bisnis, penolakan menunggu di setiap sudut dan anda harus mampu mengatasi penolakan tersebut.

Harus berinteraksi dengan yang lain
Menjadi seorang pengusaha memerlukan interaksi dengan berbagai kalangan, mulai dari karyawan anda sampai supplier, pelanggan, hingga investor. Anda harus memiliki kemampuan mengatur orang secara efektif tanpa membuat mereka tersinggung; kemampuan menerima masukan yang baik dari mentor dan meninggalkan yang buruk .

Semakin dalam kantong anda, semakin baik
Penyebab nomor satu kegagalan usaha adalah kekurangan dana. Sebelum memulai usaha, anda harus memiliki modal yang mencukupi sampai bisnis dapat menopang dirinya.

Harus mampu mendelegasikan
Dalam menjalankan usaha diperlukan banyak tugas yang berkesinambungan yang tidak mungkin anda kerjakan sendirian. Anda harus belajar mempercayai orang lain. Jika tidak, pertumbuhan bisnis anda akan terhambat.

Sunday, February 15, 2009

Peluang Usaha-16 : KRIPIK SINGKONG...renyah potensi pasarnya, bahan baku berlimpah.

I. Latar Belakang
Negara Indonesia dikenal sangat kaya akan keberanekaragaman sumber alamnya. Tidak hanya sampai disitu saja dimulai dari kebudayaan, suku bangsa, bahasa, agama dan ras memiliki kemajemukan yang sangat tinggi sehingga bangsa Indonesia dikenal dengan sebutan “Zamrud Khatulistiwa”.
Salah satu hasil dibidang pertanian yang memang sudah ada sejak dari zaman nenenk moyang, dimana hasil pangan ini sering digunakan sebagai bahan pokok pangan juga menjadikannya sebagai urutan teratas untuk dijadikan sebagai sumber pemasukan bagi negara Indonesia. Tentunya kita sudah mengenal apa komoditi yang dimaksud tersebut, yaitu tanaman singkong. Tanaman ini mempunyai multi guna ini mempunyai banyak fungsi, seperti untuk kebutuhan pokok, makanan cemilan, snack, dan komoditi lainnya. Selain hasil tanaman daunnya bisa digunakan untuk bahan sayuran juga singkong yang berada pada akarnya bisa diolah menjadi makanan ringan seperti keripik singkong.
Hampir diseluruh wilayah Nusantara kita banyak menjumpai tanaman ini, baik itu didesa, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, bahkan sampai ke perkotaan kita masih sering menjumpai tanaman ini. Mengingat tanaman singkong masuk kedalam kategori tanaman tropis dan bisa ditanam mulai dari iklim 210 - 290 sehingga cocok dengan iklim di kepulauan nusantara.
Pada kesempatan ini penulis akan mencoba menguraikan untuk mengambil inisiatif untuk bisa mengembangkan tanaman keripik singkong khususnya lebih fokus kepada produksi makanan ringan atau biasa disebut “keripik singkong”. Keripik singkong mempunyai prospek yang cerah bila mampu mengatur peredarannya baik itu untuk disimpan diwarung, toko, supermarket, koperasi, warung internet. Bahkan penulis berani menyimpulkan makanan ringan ini dalam 3 hari sudah habis ditempat dan pihak penampung penjualan ingin memesan lagi karena keuntungannya sangat cepat didapat tidak seperti jenis makanan yang lainnya meskipun harus tetap memperhatikan tempat mana yang akan memang kondisi pasarnya sangat ramai.

II. Peluang dan Potensi Pasar
Berikut akan diuraikan beberapa peluang dari usaha keripik singkong:
Jumlah penduduk Jawa Barat sekitar 35 juta jiwa, tentunya diantara jumlah penduduk itu 50% menyukai makanan ringan keripik singkong.
Pendapatan UMK (Upah Minimum Kota Bandung) Rp. 625.000 tentunya sangat cukup untuk membeli makanan keripik singkong hanya dengan kocek Rp. 1.500
Makanan ringan ini sudah mempunyai identitas yang kuat dikalangan para konsumen sehingga sudah tidak asing lagi namanya.
Berikut akan diuraikan beberapa Potensi Pasar dari usaha Keripik singkong:
· Harga lebih murah
· Kualitas lebih baik dengan rasanya yang renyah dan gurih
· Produk baru diperoleh langsung dari produsen tanpa perantara grosir
· Pengiriman lebih cepat tidak dibutuhkan sumber daya manusia yang terlalu besar seperti mobil pick-up.


III. Analisis Peluang
Opportunities (Peluang)
Banyak tempat penjulan di Tangerang yang belum memiliki penyuplai kiripik singkong tepat, kebanyakan penyuplai hanya musiman. Bila dilakukan secara konsisten bisa mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.

Keripik singkong ini paling cepat habis jika dibandingkan dengan jenis makanan ringan lainnya seperti donat, roti, kue dll.

Masa paling cepat yaitu sekitar 3 hari, paling lama 5 hari sehingga peluang Return Of Investment lebih cepat.

Dengan pembungkusannya yang sudah tidak manual menjadi nilai tersendiri dibandingkan pembungkusannya dengan manual seperti manual, membuat pencitraan kepada konsumen bahwa makanan keripik singkong ini tidak mudah melepes dan tahan lama.

III. Analisis Keuangan
Investasi
Biaya pembelian bahan baku keripik singkong Rp. 43.000
Harga Plastik 1 gepok Rp. 5.500
Alat Press Rp.185.000 Alat Timbangan Rp. 40.000
Total Rp.273.500

Biaya Tidak Tetap
Ongkos Pengepakan 87 bungkus @ 50 Rp. 3.600
Ongkos Antar 87 bungkus x @100 Rp. 8.700
Total Rp. 12.300

Biaya Produksi
Biaya Produksi = Investasi + Biaya Tidak Tetap
= Rp.273.500 + 12.300
=Rp. 285.800

Hasil Usaha
Penjualan Keripik
Asumsi (87 bungkus x Rp.1.100) Rp.95.700
Keuntungan/ Omset
Keuntungan = Hasil Usaha – biaya tidak tetap – biaya bahan baku keripik
= Rp.95.700 - Rp. 12.300 - Rp. 43.000
= Rp.40.400

Perkiraan balik modal :

Misalkan Satu Kali Pengiriman sudah mempunyai langganan dengan catatan 87 bungkus dikirim langsung atau disebar ke para warung penjualan dengan asumsi 5 hari habis, maka menggunakan Rasio perbandingannya sebagai berikut:
Biaya Produksi Rp. 285.800
Keuntungan selama 5 hari Rp. 40.400
= Rp. 285.800 : Rp.40.400 = 7:1
= 3 x 9 = 27 Hari


Maka Perkiraan dalam 7 minggu sudah bisa balik modal jika pendapatan yang dihasilkan sebesar Rp.40.400 dengan asumsi satu minggu 87 bungkus keripik langsung dikirim kepada tempat penjualan.


Penutup
Demikian ringkasan Business plan yang telah dibuat, mudah-mudahan apa yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai acuan dan gambaran sebagai perencanaan dalam mengelola bisnis keripik singkong ini.


Terima kasih

Peluang Usaha-15 : Jasa antar jemput anak sekolah

Beberapa bulan lagi akan masuk Tahun Baru Ajaran Sekolah. Nah…kehebohan tersebut, pasti akan memberi “peluang usaha” bagi yang berminat, yaitu Layanan antar jemput anak sekolah.

Analisa Pasar / Peluang :
Dengan meningkatkan pembangunan kawasan perumahan, dan peningkatan hunian yang siginifikan, menjadikan kawasan-kawasan perumahan ramai dengan anak-anak usia sekolahan. Biasanya, anak-anak ini, lokasi sekolahnya sedikit jauh (berjarak) dari rumah / tempat tinggalnya. Dan rata-rata orangtua dari anak-anak ini adalah kaum pekerja, yang pagi-pagi sekali harus berangkat kerja, dan pulang sore atau malam hari….(ehmm perjuangan hidup yang melelahkan, semoga para orang tua ini mendapat pahala yang banyak dari kerja kerasnyatersebut…amin). Sehingga, urusan antar jemput anak sekolah kebanyakan diserahkan kepada ibu atau ke jasa layanan antar jemput anak sekolah.
Nah…coba buka pikiran kita, adakah potensi pasar seperti ini ada di sekitar kita ? tentu ada. Bagaimana….peluang pasar yang menjanjikan, bukan ?

Perencanaan
Untuk memulai bisnis antar jemput, kita perlu mengetahui budget penyediaan mobil. Kalau pas-pasan, kita bisa beli mobil bekas seperti Suzuki Carry lama tanpa AC yang cukup memuat banyak pelanggan. Tapi jika budgetnya agak banyak atau memang banyak, diharapkan kita mampu membeli mobil bekas yang ber-AC. Bisa Toyota Kijang, Suzuki Carry terbaru, atau mobil-mobil besar (Serena juga boleh). Kenapa harus ber-AC? Karena orang tua murid sangat concern soal ini. Sepengamatan saya, setiap orang tua murid yang mau memakai jasa antar jemput, selalu menanyakan soal AC. Kadang merek mobilnya juga ditanya.
Cari sopir yang bisa anda percaya. Ini sangat penting supaya bisnis lancar dan anda tidak sering sakit kepala.
Perencanaan terakhir, tentukan track dari usaha antar jemput kita. Hindari jalur-jalur macet. Seandainya memang harus melewati jalur tersebut, jadwal penjemputan harus dibuat lebih awal/pagi. Hal ini harus ditegaskan kepada orang tua murid supaya tidak terlalu lama menunggu nantinya.

Pemasaran
Setelah perencanaan selesai, mobil ada.
Langkah selanjutnya? Buat kartu nama. Ini harus, wajib, kudu, penting ada.

Berikut 4 kondisi dalam pemasaran antar jemput :
1. Ada sekolah tertentu yang meng-organisir mobil2 yang akan melakukan layanan ini. Segera hubungi bagian administrasi calon sekolah tempat usaha anda, daftarkan diri anda, sehingga nantinya mendapatkan pasar yang baik.

2. Jika anda seorang pegawai administrasi sekolah, ini sudah merupakan keuntungan bagi anda. Ketika berlangsung penerimaan Uang Pangkal sekolah murid baru, anda tinggal menawarkan kesetiap orang tua yang sedang membayar Uang Pangkal. Lagi tanda tangan kuitansi UP, sodorin deh kartu nama antar jemput anda.

3. Jika anda bukan seorang pegawai sekolah, tapi anda mempunyai kenalan pegawai administrasi sekolah, anda bisa minta tolong untuk ditawarkan jasa anda. Jangan lupa negosiasi komisinya. Biar sama-sama enak. Jangan lupa juga kartu nama.

4. Kalau anda tidak punya kenalan pegawai administrasi sekolah, anda bisa memasang iklan dipapan pengumuman sekolah. Tapi kalau ini rasanya kurang efektif, karena sudah pasti kuenya kepotong oleh 2 kondisi diatas.

Operasional
Dalam melaksanakan bisnis baru kita ini, perlu ada sedikit manajemen keuangan. Jadi tidak bisa sekedar terima pendapatan, bagi komisi ke supir, selesai. Tapi harus diperhitungkan semua pengeluaran. Bensin, tune up, service, petty cash, dll. Dalam hal ini, program kecil keuangan sangat dibutuhkan.

Nilai Tambah

Kembangkan konsep yang sedikit berbeda dengan yang lain :
- Bahwa jasa antar jemput yang Anda kelola mengedepankan keamanan, bahwa supir2nya amanah dan memiliki kesadaran tinggi
- Bahwa yang diangkut ini adalah buah hati para orang tua yang sangat-sangat berharga, yang dipercayakannya kepada Anda.- Supirnya menggunakan pakaian seragam, memiliki tata krama yang baik dan cukup berpendidikan (bukan kelas supir angkot).
- Memiliki Hp yang sewaktu2 dapat dihubungi orang tua murid.
- Kendaraannya terawat, bersih dan selalu diservis.
- Dan memberikan service plus seperti dapat mewakili orang untuk membayar SPP atau memberikan surat izin sakit, dsb...
Saya rasa dengan konsep yang baik dan service plus yang diberikan, orang tua akan menjadi senang berhubungan dengan Anda, masalah harga mungkin tidak jadi masalah jika memang pelayanan yang diberikan dirasakan sangat baik/premium.


Pasti bermanfaat !!!


Salam Sukses.

Syahrizal
08129660636

Friday, February 13, 2009

Kunci Keberhasilan Bisnis Rumahan

Keseimbangan kehidupan pekerjaan bukan lagi basa-basi yang sering diucapkan pada saat berbicang-bincang dengan teman untuk menghabiskan waktu, tapi pada saat ini banyak orang yang mulai menghadapi fenomena ini. Orang akan semakin bosan dan lelah melakukan pekerjaan sehari-hari yang memberikan sedikit kepuasan dan mereka kehilangan waktu yang berharga untuk keluarga karena merasa lelah diakhir hari. Semakin banyak orang yang membuat pilihan gaya hidup dan salah satunya yang paling populer adalah memulai usaha dari rumah. Bukan hanya karena biaya perawatan anak yang mahal, namun benefit yang didapat adalah peluang untuk mengatur waktu kapan dan bagaimana anda mengelola waktu untuk bekerja dan keluarga.
So, kunci penting apa saja yang harus dimiliki untuk menciptakan keberhasikan bisnis rumahan?.
1. Disiplin.
Seperti hal-hal lain dalam hidup, disiplin memiliki peran, namun dalam bisnis rumahan dimana Anda sebagai boss, maka ini juga berlaku pada Anda. Kini Anda mengelola sendiri kegiatan harian, mulai bangun tidur sampai ke rumah-kantor. Tapi, apa yang Anda ingin buat adalah menciptakan jadwal kerja atau kebiasaan diamana Anda dapat meraih kesuksesan. Karena kita bekerja di rumah, maka kita dengan mudah terjebak dalam kenyamanan dan terganggu dengan pekerjaan rumah, anak-anak, dsb. Ciptakan jadwal disiplin untuk diri sendiri terkait dengan pekerjaan dan tidak ada alasan kenapa tidak bisa fleksibel karena saat ini Andalah bosnya.

2. Motivasi.
Ada perasaan terasing saat mulai menjalankan bisnis rumahan. Sebelumnya anda menikmati bekerja di perusahaan dan berinteraksi dengan teman, kolega, dan kini Anda harus melakukannya sendirian. Anda tidak lagi memiliki akses ke orang lain untuk mendapatkan masukan atau dukungan. Ini tidak berarti Anda sendirian disepanjang perjalanan. Anda memerlukan penyesuaian diri didalam situasi yang baru anda temukan. Belajar untuk menset-up KPI atau key performance indicator yang membuat Anda bersemangat dan menghadiahi diri sendiri ketika berhasil menyelesaikannya. Mengapa tidak mencoba men-set up target dan pada saat diselesaikan berikan waktu istirahat untuk diri Anda. Juga lihat asosiasi UKM. Mereka adalah sumber bantuan yang besar dan memberikan Anda peluang untuk berinteraksi dengan pengusaha lainnya yang berada dijalur seperti Anda.

3. Keseimbangan.
Setelah Anda memulai usaha rumahan, untuk mendapatkan keseimbangan antara bisnis dan keluarga yang menjadi hak Anda. Hal yang sering terjadi saat kita memulai usaha adalah segera menampakkan hasil. Sayangnya ini berarti Anda bekerja lebih panjang daripada sebelumnya. Anda harus ingat awal membuka usaha. Supaya bisa lebih menikmati keseimbangan sehingga Anda tidak perlu menggunakan waktu yang semestinya untuk Anda, tapi digunakan untuk bekerja. Belajar untuk menghentikan kegiatan sesuai dengan jadwal, misalnya menjemput anak pulang seklolah dsb sehingga anda benar-benar menikmati momen bersama mereka. Pisahkan kehidupan kerja dan rumah sehingga Anda mendapatkan kenikmatan keduanya.

Memulai bisnis rumahan di akhir hari nanti akan memberikan pengalaman yang tidak ternilai.

Anda mendapatkan kebebasan dan lebih banyak mengendalikan kehidupan anda.

MERUBAH KEBIASAAN !

Merubah Kebiasaan

Manusia adalah makhluk yang memiliki kebiasaan. Kita terbiasa dengan rutinitas yang membuat kita nyaman dan terpaku dengan kebiasaan tersebut, sampai suatu ketika ada kejadian besar yang mengejutkan kita. Kebiasaan sehari-hari sering mendorong kita melakukan hal-hal yang destruktif, dengan alasan membuat agar tetap nyaman dan familiar. Kita lebih memilih melakukan kebiasaan yang telah kita kenal, daripada menciptakan kebiasaan baru yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Berbagai alasan kenapa kita masih terpaku pada kebiasaan lama, biasanya mulai dari hal yang dapat diterima sampai yang tidak masuk akal. Misalnya, tetap bekerja di tempat yang tidak anda sukai sehingga anda tetap dapat menafkahi keluarga adalah alasan yang dapat diterima. Namun, jika mendadak berhenti bekerja dan mulai memikirkan bagaimana membayar tagihan anda, maka ini adalah hal yang tidak masuk akal.Namun, juga salah jika menganggap bahwa anda harus bekerja ditempat yang tidak anda sukai sepanjang hidup. Anda tahu dapat melakukannya, tapi bukankah anda berhutang pada diri anda, keluarga, untuk keluar dan melakukan pekerjaan yang tepat untuk anda?

Tidak satupun yang berubah jika anda tidak melakukan perubahan. Langkah pertama adalah menyadari bahwa perubahan itu perlu. Yang kedua, anda harus mendapat gambaran dimana anda akan mendedikasikan karir anda. Mungkin anda harus melakukan sesuatu yang lebih kreatif, bekerja di luar ruangan, kegiatan yang membuat anda di tempat yang berbeda, atau mungkin sebagai pembuat keputusan dalam bisnis anda. Jika anda mendapatkan gambaran yang jelas akan apa yang anda inginkan dalam karir, anda harus mulai mengambil langkah ke arah tersebut.

Pekerjaan baru tidak akan menghampiri anda hanya karena anda tidak bahagia dengan pekerjaan lama. Jika ini adalah industri baru, banyak hal yang dapat dipelajari sebelum memikirkan melamar posisi baru

Jika ini adalah bisnis yang anda impikan, anda dapat memulai dari rumah . Bekerja di malam hari atau akhir pekan untuk mempersiapkan menjadi fulltime dan meninggalkan pekerjaan lama anda.

Hanya karena kita familiar dengan sesuatu, bukanlah alasan untuk terus melakukannya. Memang mudah untuk terjebak dalam kehidupan keseharian- terlebih jika anda harus menghidupi keluarga - dan menunda melakukan perubahan yang dapat meningkatkan kehidupan anda. Perubahan dapat menimbulkan perasaan takut, ketidakamanan, dan perasaan kehilangan.Hidup tidak bukanlah jeda ketika anda merasa lelah dengan hal yang tidak anda sukai. Kehidupan melewati anda ketika anda menyia-nyiakannya dengan melakukan hal yang salah.
Tidak ada tombol rewind, hanya ada sekarang, dan jika anda tidak bahagia dengan anda yang sekarang, Berubahlah !

10 Aturan Untuk Keberhasilan Usaha Kecil

1. Target.
Anda bukan segala-galanya bagi semua orang lain. Putuskan ceruk anda - persempit fokus anda dan perluas daya tarik anda.
2. Berani beda
Jika kompetitor anda melakukannya, anda jangan mengikutinya. Jadilah yang menonjol di market yang dibanjiri dengan iklan dan produk yang sesuai.
3. Membangun Tim
Jangan menyewa karyawan untuk mengisi posisi. Pekerjakan seseorang sebagai bagian dari tim dalam membangun bisnis anda.
4.Bertindak dengan cepat
Waktu adalah komoditas yang paling berharga. Jika pengiriman diperkirakan hari Jumat, kirimkan Kamis siang. Jangan menunda menjawab telpon dan email.
5. Ucapkan Terima Kasih
Katakan pada pelanggan dan karyawan anda bahwa anda sangat menghargai mereka. Lebih baik dilakukan dengan cara konvensional: ambil pena dan tuliskan sebuah catatan untuk mereka.
6. Konsisten
Pastikan bisnis anda memiliki tampilan dan rasa yang konsisten. Setiap orang dalam organisasi harus selalu memperlakukan pelanggan dengan sama.
7. Tersenyum
Buang jauh-jauh berbagai alasan dalam pikiran anda, apa yang dibeli orang dari anda, apakah harga, mutu produk, atau jaminan yang diberikan?. Mereka membelinya karena menyukai anda.
8. Optimis
Perilaku akan selalu menang di bagian akhir dan mempengaruhi orang sekeliling anda.
9. Soft Sell
Jangan pernah melakukan hard sell. Pecahkan masalah. Berikan kepuasan. Lakukan yang terbaik untuk pelanggan anda.
10. Tinggalkan zona nyaman anda
Jangan pernah takut menerima gagasan atau teknologi baru yang tidak sesuai dengan anda.

Wednesday, February 11, 2009

JADILAH ORANG SPESIAL....agar sukses terus berlanjut.

Pikiran seseorang selalu menciptakan asosiasi tertentu. Oleh sebab itu, maka selayaknya bagi Anda seorang pebisnis atau entrepreneur, untuk berusaha agar produk atau jasa yang Anda miliki masuk dan meresap ke dalam pikiran seseorang. Tidak hanya itu, sebaiknya Anda juga berusaha untuk menciptakan asosiasi dalam pikiran orang tersebut bahwa produk atau jasa Anda bertalian dengan sesuatu yang unik, dan hal inilah yang biasa disebut dengan positioning.

Misalkan begini :
Jika seseorang menderita suatu penyakit mata, dan ia memerlukan pengobatan, maka yang dia ingat tentu dokter yang mempunyai keahlian khusus dalam menangani penyakit mata yang dideritanya tersebut, yaitu dokter spesialis mata (DSM). Pikirannya tidak mungkin tertuju kepada dokter ahli penyakit dalam, dokter kandungan dan kebidanan atau dokter spesialis lainnya
Demikian juga halnya dalam dunia usaha atau bisnis, seorang pebisnis harus dikenal oleh masyarakat, terutama oleh masyarakat konsumennya dengan kehlian khusus atau spesial yang dimilikinya, supaya bila ada seorang calon konsumen memerlukan sesuatu produk atau jasa, dan sesuatu produk atau jasa tersebut dimilikinya, maka dalam pikiran calon konsumen tersebut yang diingat adalah namanya. Contohnya, jika seseorang mempunyai keahlian dalam dunia bisnis online atau internet marketing, maka ia harus berusaha untuk bisa dikenal sebagai orang yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang tersebut, ia harus mem”branding” atau mem “positioning” dirinya di pikiran dan benak orang lain dengan keahliannya tersebut, sehingga ia menjadi seorang yang special.

Contoh lainnya adalah seperti berikut:
Bill Gates.
Jika Anda mendengar namanya, maka pikiran anda akan langsung tertuju kepada Software atau perangkat komputer dengan nama Microsoft, karena ia adalah penemunya pertama kali, serta dijuluki sebagai Bapaknya Microsoft.
Helmi Yahya
Kalau Anda mendengar namanya, saya yakin pikiran anda pun akan mengingat kepada seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) yang juga seorang yang ahli di dalam bisnis hiburan dan pertelevisian.
Anne Ahira
Saya yakin, bagi Anda yang telah terbiasa berkecimpung di dunia bisnis online akan mengenalnya sebagai seseorang yang ahli/pakar, dan juga seorang telah berhasil dengan gemilang di dalam dunia bisnis online atau internet marketing dengan julukan si Otak Asia(Asian Brain).
Dan lain-lain.
Dalam hal ini, bukan berarti seseorang tidak boleh mempunyai lebih dari satu keahlian, tapi ia harus bisa membranding ataui memposisikan dirinya untuk masing-masing keahliannya tersebut. Seseorang bisa saja mempunyai keahlian sebagai dokter specialis mata, tapi disampin itu, ia juga ahli dalam bidang jual beli kendaraan roda empat, maka ia harus bisa memposisikan diri, kapan waktunya sebagai dokter specialis mata dalam pandangan para pasiennya, dan kapan ia dikenal sebagai seorang yang ahli dalam jual beli kendaraan roda empat di kalangan rekan-rekan serta konsumen bisnis jual beli kendaraan roda empatnya. Jangan sampai orang lain bingung, apakah ia itu benar-benar seorang dokter, seorang pebisnis kendaraan roda empat, kedua-duanya atau orang yang tidak jelas keahliannya. Hal tersebut bisa saja terjadi, karena ia tidak bisa memposisikan diri berdasarkan masing-masing bidang keahliannya, yang akhirnya masyarakat pun meragukan kemampuannya, sehingga ia kehilangan kredibilitas dirinya.
Seorang pebisnis yang telah dikenal dan menjadi special di pikiran dan benak orang lain dengan branding atau keahlian tertentu, tentunya akan lebih berharga dalam pandangan orang lain atau masyarakat. Bisnis yang dijalaninya pun tentu saja akan lebih cepat berkembang dan sukses akibat kepercayaan dari orang lain atau masyarakat tersebut.

Semoga bermanfaat…!!!

SUKSES dengan MELAYANI....praktekkan dan rasakan hasilnya !

Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. Anda tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani. Anda tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang Anda butuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan. Jiwa yang digerakkan oleh kasih.” - Martin Luther King -
Beberapa hari lalu saya datang ke sebuah Bank swasta di Jakarta untuk sebuah transaksi. Ketika selesai melakukan transaksi, teller dengan senyumnya yang ramah meminta saya memilih salah satu kertas kecil yang sudah disiapkan di meja teller dan memasukannya ke dalam kotak. Ada dua pilihan dengan dua warna kertas yang berbeda yang merupakan penilaian kita terhadap kinerja pelayanan si teller tersebut. Rupanya Bank yang memiliki jutaan nasabah pemegang ATM ini secara sadar berorientasi untuk mencetak karyawan yang memiliki orientasi pada “customer focus” dalam kinerjanya.

Pada hari lain saya memasuki banking hall sebuah bank swasta lainnya. Mulai dengan memasuki ruangan, saya menjumpai personil dengan sikap yang seragam, dari satpam yang mulai membukakan pintu, petugas customer service, teller sampai ke manager cabangnya. Rupanya Bank ini secara sadar juga berorientasi mencetak karyawan untuk menginternalisasikan dan saling menularkan nilai-nilai pelayanan dan integritas yang diekspresikan dalam tindakan nyata.
Derap persaingan dalam era kehidupan yang semakin komplek, apalagi dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, semakin menuntut adanya peningkatan kualitas dalam pelayanan, kalau ingin bertahan dalam persaingan. Organisasi dan perusahaan tidak mengizinkan lagi seorang karyawan sebagai bagian dari perusahaan untuk tidak memberikan pelayanan dengan baik. Setiap karyawan merupakan bagian dari keunggulan organisasi perusahaan, sehingga harus berorientasi pada “customer focus” untuk memberikan kepuasaan pelanggan.
Marilah kita perhatikan pada setiap perusahaan-perusahaan besar, apa kunci prestasi mereka sehingga perusahaan mereka bisa bertahan di tengah maraknya persaingan ?
Apa kunci keberhasilan mereka untuk dapat terus bertumbuh menjadi besar ?.
Pasti Anda akan menemukan salah satu kunci terpenting dalam kesuksesannya adalah kesediaan untuk melayani pelanggannya. Maka banyak perusahaan mengangkat tema “kepuasan pelanggan” menjadi bagian penting dalam beberapa tahun terakhir ini. Perusahaan yang senantiasa mau mendengarkan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen niscaya akan lebih mudah dalam meraih dan mempertahankan kesuksesannya.

Paradigma melayani sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena sudah sejak dulu para guru spiritual selalu mengajarkan akan hal ini. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana agar kita juga bisa memiliki hati yang mau melayani?

Mungkin beberapa langkah berikut ini perlu dipertimbangkan
1. Memandang pekerjaan adalah ibadah
Dalam hidup ini kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan dan kepada orang lain. Dengan demikian, hendaknya setiap apa yang kita kerjakan dalam kehidupan hanyalah berorientasi pada pengabdian kita kepada Allah dan pelayanan kepada orang lain. Dengan memiliki kesadaran ini, maka pekerjaan adalah bagian dari ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah dan kepada orang lain.
Memiliki kesadaran memandang pekerjaan sebagai bagian dari ibadah dapat memberikan keikhlasan hati untuk senantiasa melayani orang lain dengan baik. Apakah itu pelanggan kita, apakah itu teman-teman kita, apakah itu bos dan pemimpin kita. Dengan demikian orang lain akan memberikan apresiasi terhadap apa yang kita lakukan. Kalau hal ini dijadikan sebagai kedisiplinan, inilah modal bagi kesuksesan kita.

2. Kehidupan adalah kesempatan membantu orang lain.
Motivator kelas dunia, Zig Ziglar pernah berkata, “Anda bisa memperoleh apa pun dalam kehidupan ini sepanjang Anda juga mau menolong orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.” Inilah sebuah prinsip bahwa memperoleh apa yang kita inginkan dapat dimulai dengan membantu orang lain memperoleh keinginannya.
Hidup ini adalah sebuah anugerah dari Allah Tuhan Yang Maha Kaya. Sebagai rasa syukur terhadap kehidupan, kita harus menggunakannya untuk membantu orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri. Hal ini secara tegas disebutkan oleh Allah bahwa kehadiran manusia ini mengemban amanah sebagai wakil Allah dimuka bumi ini. Manusia memiliki kewenangan sebagai “khalifah” penguasa kehidupan di muka bumi.
Dengan demikian setiap orang mengemban amanah untuk mensejahterakan kehidupan orang lain dan alam semesta ini. Bukan menghancurkan orang lain dan alam semesta untuk kepentingannya sendiri.
Gunakan kehidupan yang kita miliki sebagai kesempatan berharga untuk membantu banyak orang lain. Semakin banyak waktu kehidupan yang diberikan, semakin banyak manfaat yang kita bagikan untuk orang lain. Dengan demikian, hidup Anda akan jauh lebih bermakna.

3. Siapa Menabur Dialah Yang Akan Menuai
Pepatah bijak mengatakan siapa yang menabur dialah yang akan menuainya. Saya sangat sepaham dengan pepatah bijak ini, bahwa apa yang kita tabur akan kita tuai. Kalau kita menaburkan benih-benih kebaikan, maka kita akan memamen hasil kebaikan. Kalau kita menebarkan pelayanan, maka kita akan menuai kemudahan-kemudahan dalam kehidupan. Begitupun sebaliknya.
Sayangnya, banyak orang sering kurang menyadari, kalau rejeki yang kita peroleh sesungguhnya melalui orang lain. Demikian juga apa yang kita peroleh sebaiknya sebagian dibagikan bagi orang lain. Kalau kita sebagai karyawan, maka sesungguhnya gaji yang kita peroleh itu berasal dari pelanggan, bukan dari sang pemilik pemilik atau pemimpin perusahaan.
Demikian juga kalau kita seroang pengusaha, sesungguhnya keuntungan yang kita peroleh asalnya dari sang pelanggan. Maka penting memiliki kesadaran untuk memperhatikan suara dan keluhan pelanggan. Dengan memperlakukan mereka secara baik dan memuasakan, maka perusahaan akan menuai keuntungannya yang akhirnya dapat menghidupi pengushaa dan karyawannya.
Ingatlah bahwa kehidupan ibarat ladang pertanian yang subur. Setiap benih yang kita sebarkan akan tumbuh dan memberikan hasil. Kalau benih kebaikan yang kita taburkan, maka akan memberikan hasil kebaikan. Demikian sebaliknya. Maka kalau inngin meraih kesuksesan, tanamkan benih-benih pelayanan kepada orang lain, sehingga kita kan menuai kemudahan-kemudahan dalam kehidupan.

Peluang Usaha-14 : Layanan Catering…. maknyuss potensi pasarnya !

Bisnis catering sepertinya tidak mengenal kata bangkrut karena selalu saja banyak yang mencari. Adapun catering merupakan usaha makanan yang bisa dipanggil pada berbagai acara antara lain pesta perkawinan, seminar, ulang tahun dan lain sebagainya. Kegiatan yang disebutkan tadi tentunya membutuhkan adanya konsumsi dan biasanya penyelenggara acara emnyewa catering untuk menyiapkan makanan dalam jumlah tertentu.
Bisnis catering akan semakin sukses bila memperhatikan kebutuhan konsumen, menampilkan makanan yang bersih (higienis) dan tentunya bila kita mampu memuaskan konsumen dengan aneka rasa makanan yang ditawarkan oleh catering

Usaha catering sebetulnya merupakan usaha yang tidak bisa dikerjakan sendiri dan bila anda ingin memulainya, anda harus menyiapkan staff yang cukup banyak antara lain untuk memasak, transportasi bahkan ada yang merangkap dekorasi! Bila anda memang serius untuk membuka usaha katering, mengapa tidak anda merencakan dari sekarang.
Untuk klien atau konsumen, sebetulnya kita bisa mencari sendiri dengan menyiapkan dana untuk promosi dan membuat peralatan seperti spanduk, leaflet dan bisa saja untuk langkah pertama anda menginformasikan rekan anda, sahabat dan keluarga tentang usaha anda ini.
Untuk memulai saya kira anda perlu menentukan jenis makanan apakah yang anda akan hidangkan nantinya. Lihat pula persaingan dari katering lain bila perlu anda membandingkan dengan mencicipi makanan mereka. Trend konsumen juga saya kira menentukan misalnya di event hajatan yang mungkin paling laku adalah roast beef atau fish and chips dan tentu saja favorit anak2 biasanya mencari es krim.

Setelah menentukan jenis makanan, anda perlu menyiapkan tenaga kerja yang handal. Bisa saja anda merekrut pekerja yang sudah pengalaman namun tidak tertutup kemungkinan anda juga merekrut tenaga kerja yang belum berpengalaman. Saya kira penilaian utama dari perekrutan adalah, tenaga kerja yang bersangkutan haruslah rajin dan jujur dan juga dapat anda kendalikan. Berikanlah mereka kontrak kerja yang jelas sehingga mereka betah bekerja pada anda.
Sebetulnya bisnis ini persaingannya tinggi namun bila anda didukung oleh pegawai dan staff yang kompak maka saya yakin anda dapat sukses!

Tertarik membuka usaha katering?

Kisah Sukses : ELANG GUMILANG, Mahasiswa Pengusaha...

Elang : Mana Rumah untuk Si Miskin ?
Keserakahan sebagian besar pemilik modal di negeri ini sudah tidak terbendung lagi. Rumah untuk si miskin diujung perbukitan yang jauh dari keramaian kota, bahkan boleh dibilang rumah terpencil, yang kini mendapat subsidi pemerintah pun sangat diminati konglomerat. Alasannya hanya satu kata, "investasi" masa depan.Padahal, kalau dipikir-pikir, tidak mungkinlah seorang berpenghasilan besar yang biasa harta bakal melirik rumah mungil di pedesaan terpencil."Kalau keserakahan terus yang terjadi di negeri ini, kapan jutaan orang miskin bakal memiliki rumah?" tanya Elang Gumilang (22), peraih penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) terbaik 2007, yang diselenggarakan Bank Mandiri.
Kegelisahan itu diungkapkan Elang di sepanjang perjalanan dari kampusnya, Institut Pertanian Bogor (IPB), menuju proyek rumah sederhana sehat (RSH) di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jum'at sore.Elang adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan H Enceh dan Hj Priyanti. Tubuh kecil lelaki kelahiran Bogor, 6 April 1985 itu terlihat energik mengamati struktur bangunan rumah-rumah mungilnya.Bukan hanya gerak tubuhnya yang lincah, cara bercakap Elang pun sangat cepat. Di tengah hujan lebat, Elang mengisahkan berbagai perjalanan jatuh bangun kehidupannya merintis usaha properti kecil-kecilan ini."Ini usaha kecil-kecilan karena sebetulnya saya memiliki impian besar, bagaimana orang-orang muda seperti saya ini bangkit bersama membangun negeri ini," ujar Elang.
Bagaikan burung
Semangat entrepeneurship atau kewirausahaan seakan tercermin dari perjalanan hidup Elang. Bagaikan burung yang selalu ingin terbang mengepakkan sayapnya setinggi mungkin, Elang tak pernah melupakan untuk melihat Bumi.Bagi Elang, seluruh perjalanan hidupnya yang dibilang sukses meniti karier saat masa studinya yang hampir rampung di Fakultas Ekonomi Manajemen IPB hanyalah kebetulan belaka.Semangat kewirausahaan itu ternyata sudah dimulai sejak masa sekolah menengah umum (SMU). Tahun 2000, sambil menikmati masa-masa indah sekolahnya, Elang sudah berpikir untuk bisa memiliki uang dari hasil jerih payahnya sendiri.Diam-diam Elang berkeliling menjadi penjaja kue donat dan roti. Lumayan juga, setiap hari dia bisa mengantongi setidaknya Rp. 50.000.Setiap hari 10 boks donat, masing-masing berisi 12 buah, dan beberapa roti dibawa ke sekolah untuk ditawarkan ke teman-temannya. Namun, kegiatan iseng-iseng itu tanpa disangka akhirnya ketahuan orangtuanya. Kemarahan orangtuanya tidak membuat Elang berkecil hati. Semangat kewirausahaan itu seakan mendesak untuk terus direalisasikan.Secara kebetulan, begitulah Elang berulang kali menyebut perjalanan hidupnya, prestasinya yang gemilang membuat kemenangan-kemenangan diraih.Kemenangan yang diraih Elang, antara lain, juara pidato bahasa Sunda se-Kota Bogor tahun 2000, juara harapan pertama Lomba Cepat Tepat Sri Baduga se-Jawa Barat, dan kemenangan yang tak pernah dilupakannya adalah juara Java Economics FEM IPB se-Jawa 2003.Lumayan juga semua kemenangan ini karena setiap kemenangan selalu bernilai rupiah yang cukup membuatnya semangat. Elang pun menjadikan uang itu sebagai modal untuk kuliah.Bahkan, sebagian uang itu digunakan Elang untuk modal berjualan sepatu. Namun, usaha ini hampir membuatnya habis-habisan karena dia hampir saja tertipu jutaan rupiah.Semakin dewasa bertumbuh, Elang semakin mengubah arah tujuannya. Di masa-masa kuliah, Elang bukan hanya berpikir bagaimana bisa menghidupi dirinya sendiri, tetapi mulai mengajak rekan-rekan sekampusnya untuk sama-sama merebut kesuksesan.Sekali lagi, menurut Elang, semua ini serba kebetulan. Alhasil, gagasan-gagasan kewirausahaannya pun mudah diterima rekan-rekan sekampusnya. Selain bisnis properti kecil-kecilan, mulailah dia merintis usaha kursus bahasa Inggris di lingkungan sekitar kampus IPB.Elang pun tanpa sungkan mengisahkan dirinya pernah menjadi pemasok lampu di kampusnya. Modalnya cuma daftar harga yang diperoleh dari salah satu pabrik lampu terkenal.Kerja dengan otot mungkin lebih banyak digunakan daripada dengan otak. Begitulah Elang ketika mengisahkan masa-masa kuliahnya yang sebagian digunakan untuk berjualan minyak goreng. Puluhan jeriken dicuci bersih, diisi minyak goreng curah, lalu dikirim ke Pasar Anyar dan Cimanggu, Bogor.
"Tapi bagi saya, yang paling unik tetaplah merintis pembangunan rumah untuk rakyat miskin," tegas Elang.Awalnya diremehkanDeretan rumah mungil yang didirikannya bersama lima temannya itu sebenarnya diperuntukkan bagi keluarga-keluarga miskin, terutama warga di sekitar perkampungan itu.Subsidi dari Kementrian Negara Perumahan Rakyat membuat rumah seluas 22 meter yang berdiri di atas lahan 60 meter persegi dapat ditawarkan cuma Rp 25 juta dan Rp 37 juta per setiap unit."Murah banget, tetapi lucunya orang-orang kota juga sangat berminat terhadap rumah-rumah ini, bahkan tahap awal pembangunan 45 rumah sudah habis terjual," ujar Elang.Susahnya berurusan dengan bank dirasakan pula oleh Elang. Sebagai mahasiswa biasa, perbankan tampaknya enggan memberikan bantuan modal. Padahal, prospek usahanya diyakini sangat jelas, rumah selalu saja ada permintaannya."Itulah nasib orang muda. Mereka sulit diberi kesempatan untuk merintis sesuatu yang dinilai mulia. Orang bank bilang, lebih baik kami kasih modal ke tukang gorengan daripada ke mahasiswa," kata Elang, menirukan ucapan seorang staf sebuah bank.Tak ada rotan, akarpun jadi. Tanpa kenal menyerah, akhirnya Elang mengajak patungan teman-temannya. hasilnya, dengan modal Rp 340 juta, mereka merintis pembangunan rumah sehat sederhana.Sekali lagi, rumah-rumah yang dibangunnya itu mendapat dukungan subsidi dari pemerintah karena fokus perhatiannya adalah untuk si miskin berpenghasilan rendah."Kita bisa menjadi pengusaha sejati kalau bisa dipercaya oleh rekan terdekat kita. Karena itu, tanpa bantuan perbankan, usahanya mulai beralih menjadi semacam perusahaan terbuka. Modalnya, ya siapa yang mau ikutan patungan, ya silahkan saja. Keuntungannya pasti bisa dibicarakan," ujar Elang.Dari penjualan rumah yang sedikit demi sedikit itu, modalnya diputar kembali untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Rumah bercat kuning pun satu demi satu mulai berdiri. Belakangan ini Elang justru dijuluki "Juragan RSS" ala Bogor oleh penduduk setempat.
Menurut Elang, andaikan semua orang muda mau bergerak memikirkan kebutuhan masyarakat miskin, tentu di negeri ini akan banyak tumbuh wirausaha muda. Yang pasti, lapangan pekerjaan pun akan semakin terbuka lebar.Siapa yang akan peduli lagi?Komentar Warta TinularElang Gumilang merupakan contoh generasi muda yang tidak pantang menyerah dan tidak mudah mengeluh. Selain menjadikan proyek rumah murah sebagai bisnisnya, dia juga secara tidak langsung ikut membantu kepemilikian rumah bagi warga kurang mampu.Bandingkan dengan kebanyakan lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta maupun para Akademia yang saat ini mengeluhkan sekaligus mengkambinghitamkan kurangnya lapangan kerja ;-)Sangat banyak sekali para lulusan Perguruan Tinggi yang secara teknis hanya pandai dalam teori namun NOL BESAR dalam praktiknya, Dunia Kerja sendiripun banyak yang mengeluhkan para tenaga kerja mereka yang baru saja lulus Perguruan Tinggi kebanyakan tidak siap pakai.Sudah saatnya para generasi muda bangkit, berusaha mandiri dan tidak tergantung lapangan kerja yang ada. Bukankah para pemilik-pemilik perusahaan yang mapan itu saat ini, dulunya juga memulai dari bawah ?Bagaimana ada lapangan kerja kalau tidak ada seorangpun yang berinisiatif berwirausaha.
Elang Gumilang merupakan salah satu contoh Entrepreneur muda yang sukses berjalan dari bawah. Saya yakin di Indonesia ini masih banyak Elang Gumilang lainnya walaupun tidak terekspos oleh media.
So ? bagaimana generasi muda ? Mari Berwirausaha !! :-D

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN...cara BAIK menambah income.

Membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh didalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.

Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk

PENGHASILAN BISA BESAR
Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama bahkan lebih besar dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.

Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 - 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.
Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.
Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.

Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.

Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.

TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN
Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.
Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.
Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?

SIAP MELUANGKAN WAKTU
Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar mungkin 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?
Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?

PERLU DUKUNGAN KELUARGA
Minta dukungan dari keluarga Anda. Kalau perlu, ajak suami Anda untuk ikut membantu Anda. Libatkan suami Anda dari awal. Dengan demikian, suami Anda bisa ikut berperan dalam usaha Anda. Dukungan suami itu penting lo. Banyak usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan suami.
Bukan berarti Anda tidak akan berhasil dalam usaha Anda bila tidak didukung suami, tapi memang akan sangat membantu kalau suami Anda ikut mendukung usaha Anda kan? Kalau perlu, jangan katakan pada suami bahwa ini adalah usaha Anda. Katakan padanya bahwa ini adalah usaha keluarga, bukan usaha Anda. Kelak kalau usaha ini besar, suami Anda bisa ikut terlibat di dalamnya. Bukankah akan mengasyikkan bila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga?

TIDAK HARUS SEKOLAH TINGGI
Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi? Apakah Anda cuma lulusan SMP? Apakah Anda cuma lulusan SMEA? Atau apakah Anda sama sekali tidak pernah sekolah dan hanya punya pengalaman?
Baca ini: Anda tidak harus mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk bisa membuka usaha dan berhasil dalam usaha Anda. Kita sudah sering mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada banyak orang berhasil dalam membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki pendidikan tinggi.
Apa resepnya sehingga mereka bisa berhasil? Ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Yang lebih penting, ia walaupun tidak sekolah tinggi mau belajar. Belajar tidak harus ditempuh dengan sekolah. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda, dari buku, dan dari pengalaman orang lain (baik keberhasilan maupun kegagalannya). Satu lagi, mereka mau memulai usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu menjadi besar. Percayalah, Anda punya kesempatan yang sama dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk bisa berhasil, walaupun Anda tidak memiliki pendidikan tinggi sekalipun.

Jadi tunggu apa lagi? Tetapkan tekad untuk membuka usaha sampingan. Sekarang juga.

Tuesday, February 3, 2009

Peluang Usaha-13 : TOKO KELONTONG...bisnis rumahan yg mudah & fleksibel


TOKO KELONTONG

Kalau Anda masih kebingungan mencari usaha sampingan, coba deh buka toko kelontong. Ternyata usaha yang sering dipandang sebelah mata ini bisa menjadi alternatif sumber penghasilan bagi Anda sekeluarga. Apalagi untuk memulai usaha toko tidak membutuhkan modal besar dan keahlian khusus.

Tentunya Anda tidak asing lagi dengan Usaha Toko kelontong. Toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari ini mudah ditemukan disekitar kita. Kalau diperhatikan sebenarnya usaha ini cukup menjanjikan. Terbukti banyak keluarga yang hidup berkecukupan berkat membuka toko.

Usaha yang fleksibel
Mengelola toko itu sebenarnya mudah. Karena usaha ini tidak membutuhkan keahlian khusus, misalnya harus menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. Bahkan banyak pemilik toko sukses yang buta huruf. Usaha ini hanya membutuhkan kemampuan untuk menghafal dan mengenali jenis barang. Juga harus telaten dengan uang recehan. Dalam usaha ini margin keuntungan yang didapat memang kecil, namun frekuensinya banyak, jadi jika tidak telaten mengelola uang recehan, bisa sulit untuk berkembang.

Usaha Toko Kelontong sangat fleksibel untuk dilakukan. Cukup dengan mengoptimalkan garasi rumah, atau menyewa tempat dipinggir jalan, sudah bisa memulai usaha ini. Bahkan jika belum memiliki modal yang cukup, anda dapat membuka Toko Rombong yang menempel dipinggir-pinggir jalan.

Toko Rombong ini tidak perlu uang sewa tempat, bahkan kadang dapat uang dari iklan produk tertentu untuk dipasang di dinding. Tapi hati-hati juga dengan tramtib, sekarang sedang musim penggusuran pedagang kaki lima.

Sambil berangkat kerja, pulangnya para bapak bisa mampir ke toko grosiran buat beli barang dagangan toko. Atau, kalau hari libur bisa ibunya yang gantian belanja borongan.

Mengakali Cashflow





Persoalan yang sering muncul dalam usaha Toko Kelontong adalah masalah likuiditas. Sering terjadi pengusaha mengalami kehabisan uang tunai karena banyak barang dagangan yang dibeli pelanggan dengan hutang atau dibayar secara cicil. Atau, uangnya habis karena barang dagangannya belum habis terjual.

Hal tersebut dapat diatasi dengan membuat aturan pembayaran. Kalau bayar tunai, boleh diberi harga yang “miring atau lebih murah”.

Untuk mengakali barang dagangan tidak terlalu lama mengendap, harus selalu diperhatikan atau dievaluasi barang apa saja yang tergolong “fast moving” atau barang dagangan yang “tingkat lakunya” tinggi. Sehingga alokasi modal diprioritaskan untuk pembelian barang-barang seperti ini. Dan penempatannya harus mudah dilihat sehingga meningkatkan penjualan.
Ketika usaha Toko Kelontong sudah mulai berjalan, biasanya akan banyak “kemudahan” yang dapat diperoleh.

Keuntungan / kemudahan dalam membuka usaha Toko Kelontong :
1.Bisa mendapat kredit atau penangguhan pembayaran dari produsen produk tertentu, sehingga dapat menghemat modal.

2.Toko yang sudah terkenal dan berkinerja baik akan didatangi salesman. Jadi anda tidak perlu repot-repot mencari barang belanjaan.

3.Perusahaan sering memberikan imbalan uang kepada toko yang mau memajang barang promosinya

4.Toko yang menjalin hubungan dnegan salesman akan mengetahui perkembangan produk terbaru. Sehingga toko tidak ketinggalan trend pasar.

5.Toko sering kebanjiran contoh produk (sample) ketika perusahaan meluncurkan produk barunya

6.Toko dapat mengembalikan barang rusak atau kadaluawarsa ke perusahaannya, manakala menjalin hubungan baik dengan perusahaan melalui salesmannya. Sehingga resiko dalam dapat diminimalkan.


Semoga sukses !!!

Sunday, February 1, 2009

Peluang Usaha-12 : Jasa TERJEMAHAN...sekaligus pengembangan diri dan menambah kenalan.

Globalisasi punya dampak besar. Arus perpindahan manusia dari satu negara ke negara lain semakin deras. Batas teritorial seperti tanpa ada artinya sama sekali. Masing-masing negara membuka akses bagi orang-orang asing, utamanya yang berduit dan punya keahlian khusus. Dunia pariwisata yang menyedot orang asing juga ikut digenjot agar mampu menyedot devisa sebanyak-banyaknya.

Globalisasi ini di sisi lain mampu menghidupkan banyak penerjemah. Profesi penerjemah menjadi sangat sentral dalam pergaulan global. Pada bagian lain, jasa penerjemahan ini makin dekat dengan kehidupan kampus dan dunia tulis-menulis. Anda bisa menerjemahkan buku, teks, surat, brosur, makalah, artikel, kaset-kaset yang memakai bahasa asing, atau bahkan menjadi penerjemah khutbah/ceramah, dan pidato tokoh-tokoh agama atau pembicara-pembicara asing bahkan local.

Bagaimana dengan modal dasarnya? Anda tak usah repot-repot amat. Serupa dengan usaha tulis-menulis, Anda tidak perlu menyewa ruangan atau kantor khusus untuk mulai usaha ini. Anda bisa memulai dari rumah Anda sendiri. Manfaatkan ruangan belajar Anda di rumah.

Modal dasar yang Anda wajib miliki dalam usaha penerjemahan juga tak jauh berbeda dengan usaha tulis-menulis. Kalau Anda punya modal yang cukup, silakan berlangganan jaringan telefon, Anda bisa berlangganan internet. Tujuannya agar Anda bisa menerima orderan melalui email. Biasanya teks-teks terjemahan itu dikirim lewat email Anda.

Anda juga bisa memakai jasa internet untuk menerima teks-teks yang akan Anda terjemahkan. Kalau Anda punya komputer di rumah, jangan menerjemahkan di warnet. Maklum biayanya pasti akan lebih besar. Untuk menyimpan dan membawa data-data Anda ke warnet atau ke komputer milik klien Anda manfaatkan flashdisc.

Anda juga bisa memanfaatkan jasa faks di warnet atau membeli mesin faks. Anda bisa membidik faks bekas untuk menekan biaya. Kalau Anda ingin memiliki mesin faks sendiri, tentu harus memperhitungkan biaya dan rekening telefonnya. Biasanya memakai jasa faks jauh lebih mahal dan pekerjaan akan lebih panjang. Klien Anda akan mengetik kembali hasil terjemahan Anda. Sedangkan memakai pengiriman via email akan memudahkan pekerjaan klien Anda.
Kalau Anda rajin ke toko buku, carilah buku terjemahan di sana! Lihatlah alamat penerbit buku terjemahan itu. Jangan lupa catat nomor telefonnya. Dibutuhkan keberanian bagi Anda untuk menghubungi penerbit tersebut dan menawarkan jasa Anda.

Kalau Anda bertepatan kuliah di jurusan bahasa asing dan sesuai dengan bahasa dari buku yang akan diterjemahkan, kemungkinan besar Anda akan mendapat banyak order. Anda juga bisa menawarkan jasa Anda kepada production house yang sedang berupaya untuk men-dubbing film-film, telenovela, kartun, dan acara-acara televisi asing.

Cara berikut untuk menemukan klien/konsumen jasa Anda yang menggeluti teknologi informasi (TI). Biasanya, mereka terkait dengan penawaran produk sebuah produsen pasti isi situs membutuhkan terjemahan ke dalam bahasa Inggris bahkan bahasa-bahasa lainnya. Nah, di sinilah peluang Anda terbuka lebar untuk berkarya.

Terakhir, Anda bisa menawarkan jasa Anda kepada perusahaan-perusahaan yang sedang menyiapkan laporan, katalog, berita pers, berkas-berkas, teks ceramah ke dalam bahasa asing. Masih banyak cara lain yang Anda bisa tempuh. Jangan lupa lampirkan hasil terjemahan yang pernah Anda hasilkan saat membuat penawaran.

Yang pasti jasa penerjemahan sangat menggiurkan. Terlebih kalau hasil karya Anda sangat memuaskan klien/konsumen Anda. Biasanya jasa Anda dihargai per lembar, jika terjemahan itu dalam bentuk tulisan (ada dalam bentuk suara). Berapa nilai per lembar itu tergantung hasil kesepakatan Anda dengan konsumen/klien Anda.

Kalau di penerbitan, biasanya per lembar mendapat bayaran Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu. Sedangkan di perusahaan-perusahaan lain tergantung kesepakatan nilai proyek penerjemahan. Namun biasanya lebih besar nilainya daripada penerbit.

Kalau di house production, ada kemungkinan bayaran Anda disesuaikan atau diukur per episode atau keseluruhan film, telenovela, atau program tivi lainnya. Biasanya penerjemahan di sini jauh lebih rumit dan membutuhkan keahlian tertentu untuk menyesuaikan hasil terjemahan itu dengan gambar. Jadi, terjemahan tidak bisa bersifat leterlek atau apa adanya. Maklum antara lafal dan gambar harus pas.

Profesi ini membuahkan banyak rekan-rekan baru Anda. Mereka bisa saja orang-orang asing. Pada bagian lain, kemampuan Anda berbahasa asing biasanya ikut menaikkan gengsi Anda. Anda juga bisa memantapkan koleksi kosa kata Anda dan membantu Anda mempertajam kemampuan Anda dalam membuat kalimat, paragraf, hingga sebuah teks dalam bahasa asing. Jadi, selamat menerjemahkan!

Kalau klien/konsumen Anda sudah banyak dan reputasi Anda sudah terbentuk sejak kuliah, silakan teruskan usaha ini setelah studi Anda usai! Atau, kalau Anda mau bekerja di perusahaan, hasil karya Anda selama ini akan menjadi referensi yang bagus. Pekerjaan Anda juga bisa mempercepat laju kuliah Anda karena Anda terus melatih kemampuan berbahasa Anda.

Peluang Usaha-11 : Jualan di MOKO (Mobil Toko)....mobilitas tinggi, untung optimal !

Berdagang di mobil memang bukan hal baru. Namun, bukan berarti tak layak dicoba. Tak perlu gengsi memakai mobil sendiri karena terbukti lebih praktis dan untungnya juga tak sedikit.Di zaman serba susah ini, kita harus pintar mencari celah untuk bertahan hidup.

Sejalan dengan apa yang dikatakan orang bijak, "Banyak jalan menuju Roma", begitu pula dengan ragam peluang mereguk rezeki. Salah satunya adalah dengan berdagang. Kalau modal masih belum mencukupi untuk menyewa rumah toko (ruko) atau membuat kios (dari warung hingga kaki lima), mobil pribadi pun bisa dikaryakan

Tengoklah pelataran Senayan setiap akhir pekan atau Gasibu di Bandung, Anda akan menemukan betapa banyaknya mobil berjejer dengan bermacam-macam barang dagangan di dalamnya. Riuh ramai transaksi antara pedagang dan pembeli di mobil toko (moko), tak kalah serunya jika dibandingkan dengan yang terjadi di lapak-lapak lainnya.


Lanjutkan Usaha Ibu
Kalau berjalan-jalan ke Masjid Sunda Kelapa, jangan lewatkan jajanan kue basah, terutama serabi yang dijual di mobil berspanduk spanduk kuning bertuliskan "Serabi Bandung Ibu Dedeh". "Setiap pagi, saya pasti membeli serabi di sini. Soalnya enak," ucap seorang ibu yang ternyata pelanggan setia. Selain serabi, ada juga bubur sumsum, pastel, biji salak, dan lain-lain yang bisa dicicipi untuk cemilan.

Dibuka sejak tahun 2002, Febby yang mewarisi kepiawaian ibunya, Dedeh, tak pernah lepas berjualan di mobil toko yang diparkir di Masjid Sunda Kelapa, Menteng. "Tempatnya strategis dan sudah enak," ucap ibu dua anak ini. Dari awal, Febby memang memilih berjualan memakai mobil. Alasannya, apa lagi kalau bukan praktis. "Mobil, kan, mudah dibawa ke mana-mana plus tidak perlu repot setiap kali membuka dan menutup jualan. Sewa tempat juga murah, sebulan bayar Rp 300 ribu dan parkir Rp 200 ribu," jelas Febby.Awalnya, mobil mini bus yang dipakainya dibeli lewat kredit. Dari keuntungan penjualan yang diraihnya, Febby bisa melunasi kredit mobilnya. "Keuntungan tiap hari, rata-rata hampir Rp 1 juta.

Untuk menjaga mutu dagangannya, Febby yang sekarang dibantu empat orang untuk membuat kue, tidak segan-segan membuang kue sisa. Ditanya mengenai hambatan berdagang memaki moko, Febby yang rutin memasarkan serabinya hingga ke katering-katering, tertawa renyah, "Kalau mobilnya mogok, haha. Jadi, saya terpaksa menunggu mobil selesai diperbaiki dan berjualan seadanya."


Selara Nasional di Combi
Tidak jauh berbeda dengan Febby, Januri yang berjualan nasi rames di bilangan Al-Azhar, Kebayoran Baru, juga mendirikan mokonya bersama sang ayah, Tasiman. Dengan bangga, Januri menjuluki lauk-pauk dagangannya sebagai makanan selera nasional, "Semua masakan ada di sini. Dari masakan Padang sampai Jawa. Pokoknya, komplet!"Memang sungguh menggoda selera melihat masakan yang disimpan dalam wadah besar di dalam moko. Cari makanan apa saja, pasti ada. Dari harumnya, sudah terbayang kelezatannya. Semua ini berkat enam pemasak yang membantu Januri memasak dagangannya dari sore hingga malam setiap harinya. Sementara untuk melayani pelanggan, Januri dibantu saudara dan karyawan lainnya.

Moko yang mulai beroperasi dari tahun 1999 ini menggunakan VW Combi dari awal hingga hari ini. "Catnya ganti-ganti, kalau mesinnya sama," ucapnya. Pilihannya didasarkan pada bentuk VW Combi yang memanjang, sangat cocok untuk berdagang yang membutuhkan ruangan luas, "Bisa masuk semua dagangannya".

Menurut Januri, tidak sulit memulai bisnis menggunakan moko, "Minta izin ke kecamatan di wilayah yang akan dipakai tempatnya untuk berdagang, lalu bayar uang parkir Rp 10 ribu dan uang sewa Rp 17 ribu per hari," jelas Januri.Januri bercerita, selama bertahun-tahun bergelut di bisnis ini, mokonya tidak pernah sepi dari pelanggan. Tak heran jika setiap harinya ia bisa mengangguk keuntungan hingga Rp 3 juta.

Mokonya hanya beristirahat ketika bulan puasa, selebihnya moko buka dari pukul 07.00 hingga sore.Untuk menyantap makanan, selain bisa dibawa pulang, juga bisa dimakan langsung di tempat. Pasalnya, Januri dan Tasiman, menyediakan kursi dan meja beratap terpal yang lumayan nyaman. Terbukti dari sumringahnya wajah-wajah pelanggannya yang sedang makan siang di sana. "Makanannya enak dan murah," ucap salah satu dari mereka. Ya, hanya dengan mengeluarkan uang Rp 10 ribu, makan siang komplet dengan daging dan perkedel, bisa didapatkan.