Thursday, January 29, 2009

Peluang Usaha-10 : Jasa MENULIS...keahlian jangka panjang nih.


Salah satu kebiasaan anak-anak saya, saat liburan adalah pergi ke toko buku. Dan salah satu buku yang sering mereka pilih adalah buku KKPK (kecil kecil punya karya), jenis buku cerpen anak-anak yang ditulis oleh anak-anak yang berumur sekitar 7 hingga 12 tahun. Bahkan tadi malam, saya sempat melihat buku diatas meja berjudul “Jalan jalan ke hutan, ditulis oleh Ghefira…putri ke-5 KH Abdullah Gymnastiar (aa Gym)…dan masuk rekor Muri sebagai penulis termuda (7 tahun)….mantap !


Untuk kalangan remaja, ada juga kumpulan buku cerita fiksi yang jumlahnya jauh lebih banyak lagi…hasil produksi jaringan Lingkar Pena…yang sangat produktif…!
Ternyata, budaya membaca masyarakat kita jauh mengalami peningkatan.


Nah…pernahkah Anda membaca buku Harry Potter? Barangkali Anda tak perlu membaca semua seri buku nan tebal itu. Maklum harganya saja sudah mencekik. Yang menarik dari buku ini, tetap saja laris terjual. Dan yang paling menghebohkan, penulisnya J.K. Rowling menjadi orang kaya mendadak bahkan kekayaannya melampaui kekayaan Ratu Inggris.
Hanya dari menulis, seseorang bisa kaya mendadak. Barangkali Anda bisa mulai membidik dunia tulis-menulis dan menjadikannya sebagai bidang usaha. Jasa atau produknya sangat variatif. Bisa menulis buku, cerpen scenario, makalah, pidato, artikel, skripsi, puisi, konsep, hingga pembuatan PowerPoint buat presentasi.


Jasa menulis termasuk peluang usaha yang tidak memerlukan modal yang besar. Asal punya komputer atau minimal mesin tik usaha ini sudah bisa dijalani. Rata-rata para mahasiswa dewasa ini sudah memiliki komputer pribadi. Sebaiknya komputer Anda tersebut dijadikan barang produktif. Selain bisa dipakai untuk kegiatan menulis tugas-tugas perkuliahan, barang elektronik tersebut bisa dipakai untuk kegiatan yang menghasilkan uang.
Langkah awal sebagai penulis sangat sederhana, awalnya adalah menyiapkan alat menulis anda, seperti komputer atau kalau mau lebih baik adalah laptop. Setelah semua peralatan siap, kini saatnya Anda mencari pelanggan. Pertama Anda bisa menawarkan jasa/produk Anda kepada rekan-rekan Anda di kampus yang merasa kesulitan untuk meluangkan waktu untuk menulis. Minta bahan-bahan penulisan yang mereka miliki.


Anda juga bisa menawarkan tulisan Anda kepada redaksi majalah/bulletin/jurnal di kampus Anda. Biasanya menulis di media komunitas seperti ini honornya kecil atau tidak mendapat bayaran sama sekali. Tapi Anda jangan kecewa dulu! Kalau peluang itu ada.; silakan tulis sebaik-baiknya artikel itu. Maklum tulisan gratis ini akan menjadi alat promosi gratis bagi jasa Anda.

Silakan coba kirimkan tulisan Anda ke redaksi media local atau nasional. Kalau tulisan Anda punya kualitas bagus, actual, tajam dan didukung oleh data-data yang bisa dipertanggungjawabkan, peluang tulisan Anda sangat besar untuk dimuat.
Sekali tulisan Anda dimuat, peluang berikut terbuka lebar. Sambil Anda melakukan semua itu, jajaki kerja sama penulisan buku dengan penerbit. Milikilah alamat-alamat dan nomor telefon para penerbit itu.


Kalau tulisan Anda termuat di media local atau daerah biasanya honor Anda tidak terlalu besar. Tergantung seberapa bonafitnya media cetak daerah itu. Tapi biasanya, Anda mendapat honor lumayan bagi seorang mahasiswa, ratusan ribu rupiah. Kalau sampai masuk media nasional terkemuka tidak mustahil mencapai Rp 1 juta.


Kalau menulis buku, Anda akan mendapat royalty. Banyak rekan-rekan mahasiswa yang terjun ke dalam usaha menulis buku semacam ini. Biasanya mereka menulis buku pelajaran SD, SMP, dan SMU. Untuk penulisan buku, Anda bisa sesuaikan dengan jurusan Anda. Kalau Anda kuliah di fakultas Ekonomi, akan sangat mudah bagi Anda untuk menulis buku ekonomi, meskipun tidak tertutup peluang untuk menulis bidang studi lainnya.
Pendapatan dalam penulisan buku menurut pengalaman banyak mahasiswa sangat menggiurkan. Apalagi kalau tulisan Anda enak dibaca, apa adanya, dan mencerahkan pikiran pembaca.


Enaknya, dalam usaha tulis-menulis ini, Anda punya kebebasan untuk mengatur waktu Anda. Tapi hati-hati! Anda juga harus disiplin dan menetapkan target. Jangan sampai menunda-nunda untuk mulai menulis.


Dunia tulis-menulis ini juga akan sangat membantu jalannya studi Anda. Karena terbiasa menulis, Anda tidak akan kesulitan untuk mengerjakan makalah dan tugas-tugas kuliah Anda. Bahkan usaha Anda ini akan memperkaya studi Anda.


Manfaat lainnya yang tak kalah enaknya, hasil-hasil karya Anda akan menjadi referensi yang bagus buat melanjutkan studi di dalam atau di luar negeri. Setelah studi strata satu usai, Anda bisa langsung melamar ke tingkat master/magister. Maklum pengalaman kerja dan hasil karya Anda akan menjadi sangat menolong Anda. Kalau sudah begini, Anda berpeluang untuk menyelesaikan studi Anda ke jenjang tertinggi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Alhasil, pekerjaan tidak mengganggu studi, justru menunjang studi Anda.

Liputan-2 : BMT AL HAKIM...mitra yg cocok untuk sukses usaha anda


Kamis sore…ditengah dinginnya cuaca, di salah satu cluster BSD City,…menemani saya melakukan kunjungan ke BMT Al Hakim. Rencana awalnya sih, saya mau membayar cicilan yang saya pinjam sebelumnya, untuk beli motor operasional karyawan yang mengantar air minum oxyplus, salah satu sayap usaha yang saya tekuni. Terpikir untuk sekalian mewawancarai manajer BMT Al Hakim, saja sekalian saya publikasikan ke para pembaca sekalian…pasti bermanfaat. Karena saya sendiri sudah merasakan manfaatnya dalam membantu pengembangan usaha saya !

Nah, akhirnya saya bertemu juga dengan Pak Mohamad Sholeh, beliau manajernya. Ramah dan sholeh orangnya, sesuai namanya…jadi saya cepat akrab dengan beliau…Berikut hasil obrolan kami sore itu…

BMT AL HAKIM
BMT Alhakim berdiri sekitar Maret 2007, jadi usianya sekitar 1 tahun 7 bulan. Namun, Alhamdulillah sudah bisa berbuat untuk penguatan ekonomi ummat. P Sholeh sendiri baru bergabung sekitar Febr 2008.

Ada 2 divisi yang dikelola, Baitul Maal dan Baitul Tamwil…
Baitu Maal, adalah pembinaan usaha para dhuafa. Divisi ini masih terus digalakkan, karena dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan SDM yang handal, dan mampu mengelola atau melakukan pembinaan masyarakat dhuafa. Mencari SDM seperti ini tidak-lah mudah…begitu kata P Sholeh memberi penekanan.

Baitul Tamwil, memiliki misi penyelamatan masyarakat usaha kecil dan menengah dari jeratan rentenirdan bank keliling. Menyediakan layanan keuangan mikro dengan 3 pola, yaitu Murabahah (jual beli), Mudharabah (bagi hasil) dan Ijarah (sewa). Semua layanan tersebut berbasis akad yang jelas, sehingga sangat dibutuhkan transparasi, niat baik dan komitmen dari kedua belah pihak sebelum Akad dilangsungkan.

Penulis (saya) adalah salah satu nasabah yang sudah mendapatkan kemudahan dari salah satu layanan tersebut. Ceritanya, usaha layanan penyediaan air minum oksigen oxyplus yang saya kelola membutuhkan motor operasional. Karena kebutuhan harus cepat, sementara dana tunai saya sedang dipakai untuk pengembangan usaha lainnya, maka layanan BMT Al Hakim bisa dijadikan solusi. Alhamdulillah prosesnya sederhana dan mudah.

Saat ini, BMT Al Hakim sudah mengelola sekitar 200 nasabah (penabung) dan sekitar 200 nasabah (mitra). Sebuah pencapaian yang baik, dalam usianya yang masih muda. Semoga terus berkembang…karena Lembaga seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. Juga bagi para usahawan…tentunya, sebagai mitra atau partner pembiayaan dalam membangun bisnis atau usaha.

Ehm….P Sholeh, tanya nih….Gimana suka duka-nya mengelola BMT Al Hakim ?
Sukanya, karena pekerjaan ini sarat muatan perjuangan, dunia dan akhirat, menyatu dalam satu langkah. Menjalankan pekerjaan pengembangan BMT, membantu membangun bisnis sekaligus menolong masyarakat menguatkan ekonomi ummat….wahh…filosofinya kuat nih.

Dukanya, ya…kadang-kadang kita sudah bekerja dengan niat baik, sepenuh hati berusaha menolong pengembangan ekonomi masyarakat…tapi, kadang-kadang ada juga yang suka ingkar janji, sulit dalam memenuhi komitmen pembayaran pinjamannya…walaupun sudah dipermudah sedemikian rupa….

Tapi…tetap saja saya melihat wajah optimis dan penuh harapan di wajah para pengelola BMT Al Hakim ini….semoga terus berkembang pak !

Bagi para usahawan / pembaca yang ingin berhubungan dengan BMT AL HAKIM, dapat menghubungi :

Bp Mohamad Sholeh
Manager BMT Al Hakim
Ruko Granada Square Blok I-3 No. 33A
Sektor-12, Bumi Serpong Damai
Tangerang
Tlp. 021-75872323
Email : sholehmohamad@rocketmail.com


Admin / syahrizal

Wednesday, January 28, 2009

Peluang Usaha-9 : BIMBINGAN BELAJAR ...cocok dirintis oleh Mahasiswa


Saat ini, standar kelulusan ujian terus meningkat. Setiap tahun banyak kisah tragis yang terjadi, banyak anak-anak yang tidak lulus dan menangis tersedu-sedu. Artinya, masalah kelulusan ini adalah masalah sangat serius bagi anak-anak sekolah sekarang.

Nah,...ada peluang untuk memberikan "solusi" disini. Maka lahirlah peluang Bimbingan Belajar. Usaha ini sangat layak dilakukan oleh orang-orang yang memilki IQ lumayan. Jadi, kalau anda adalah mahasiswa yang punya kemampuan "mengajarkan dan memberikan solusi" dan "gear melahap soal-soal" rasanya cocok sekali ber-kiprah dalam urusan ini...memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU) hingga calon mahasiswa.

Belakangan usaha ini makin ramai. Lihat saja Primagama yang menggeliat di mana-mana. Maka tak heran kalau usaha ini termasuk banyak yang digeluti oleh mahasiswa. Maklum modalnya tidak besar. Hanya saja, Anda dituntut memiliki pengetahuan yang dalam dan luas mengenai bidang studi yang Anda ajarkan.

Biasanya Anda wajib menguasai ilmu eksakta seperti kimia, fisika, matematika, termasuk, bahasa (Inggris), hingga akuntansi (ekonomi), dan kesenian (piano). Bidang-bidang ilmu ini yang banyak membutuhkan tenaga pembimbing.

Lantas mengapa usaha ini tidak membutuhkan modal besar? Pasalnya, Anda bisa langsung memberikan bimbingan belajar ke rumah-rumah klien/konsumen jasa Anda (privat). Anda cukup menyediakan uang transport, modul-modul (difotokopi), maupun buku-buku pelajaran tambahan lainnya.

Kalau Anda belum memilikinya, silakan beli ke toko buku atau ke penjual buku bekas agar bisa menekan modal. Pelajari kembali bahan-bahan bimbingan yang akan Anda ajarkan kepada murid Anda sebelum mengajar.

Kalau Anda yakin peluang usaha Anda akan berkembang pesat, silakan menyewa ruangan tersendiri. Atau, Anda bisa memakai ruangan, garasi di rumah Anda sendiri. Siapkan papan tulis, spidol, meja buat pengajar, meja buat murid-murid termasuk kursi-kursi yang nyaman.

Ajarkan bidang studi yang Anda kuasai. Jika Anda tidak menguasai bidang itu, Anda bisa meminta teman Anda untuk mengajar dengan catatan yang menguasai bidang studi itu. Bagaimana cara menemukan pangsa pasar? Tidak usah repot-repot! Mulailah mencari pengguna jasa Anda dari tetangga terdekat. Carilah keluarga-keluarga muda yang sibuk bekerja. Dipastikan tanggung jawab pendidikan keahlian bagi anak-anak mereka biasanya diserahkan kepada sekolah, lembaga kursus, dan bimbingan belajar pribadi.

Anda juga bisa membuat kartu nama dan bisa dibagikan. Atau, bagikan brosur atau lembaran fotokopi tentang jasa Anda. Jangan lupa sertakan nomor telefon atau seluler Anda di sana.

Bagikan brosur atau lembaran fotokopi tentang jasa Anda. Jangan lupa sertakan nomor telefon atau seluler Anda di sana. Bagikan ke perumahan-perumahan menengah ke atas.
Biasanya ada yang memaku papan iklan di pohon-pohon, tiang listrik, sampai ke tiang iklan di jalan-jalan. Sebaiknya hindari kebiasaan ini, karena Anda ikut membuat suasana kota menjadi semrawut.

Kalau Anda punya kelas, pasti usaha ini menggiurkan. Pungut minimal Rp 50 ribu per murid dikalikan 15 murid, penghasilan Anda sudah Rp 1,5 juga per bulan.

Kalau Anda memberikan les privat perhitungkan biaya transport Anda. Semakin jauh pasti pungutannya pun semakin disesuaikan dengan pengeluaran Anda. Yang paling penting buatlah kesepakatan dengan orang tua murid Anda berapa nilai jasa yang Anda kenakan.

Anda bisa memakai peluang ini untuk merintis usaha pribadi kelak. Siapa tahu mulai dari bisnis kecil-kecilan ini, Anda menjelma menjadi pengusaha bisnis di bidang pendidikan terdepan kelak


Semoga sukses !

Peluang Usaha-8 : BASO DAGING HALAL....sangat dicari keluarga muslim lho...


Baso...siapa yang belum tahu tentang masakan satu ini ? Rasanya sangat sesuai dengan lidah kita semua. Jadilah masakan ini sangat cocok disegala suasana. Pagi, siang,sore bahkan malam hari - pun masih cocok untuk menemani kita. Makanya, masakan satu ini ada dimana-mana.

Namun, sekarang...seiring kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya makan makanan HALAL, dan disisi lain sangat sering kita dengar berita tentang makanan yang dicampur kimia yang tidak menyehatkan, mulai dari pewarna-pengawet masakan hingga melamin juga. Juga ada khabar tentang baso yang dibuat dari daging tikus, dll....yang akhirnya membuat warga muslim jadi "sangat hati-hati" untuk memakan jajanan ini.

Nah...muncullah peluang usaha BASO DAGING HALAL...untuk memenuhi pasar keluarga muslim, yang kesadarannya makin meningkat hari kehari. Cukup potensial...

RESEP BASO DAGING HALAL
Bahan:
1. Daging sapi cincang 1 1/4 lb
2. Daging ayam cincang 1 1/4 lb (untuk yang menyukai baso lebih padat)
3. Putih telur 2 butir (Kocok telur dan jangan lupa diberi ¼ sendok the cuka, agar baso tidak berbau anyir)
4. Tepung kanji, takarannya disesuaikan dengan selera, karena ada yang menyukai rasa baso dengan rasa daging yang lebih kuat tepungnya sekitar 3-4 sendok makan, atau ada juga yang menyukai istilahnya baso kampung, dengan takaran tepungnya sekitar 1 1/4 - 1 1/2 cup, jadi basonya terasa kenyal.
5. Garam 2 sdt
6. Merica putih bubuk 1 sdt
7. Bawang putih segar yang dihaluskan 1 siung
8. Bumbu pengeras baso (Accord, buatan Thailand bisa didapat di Asian Grocery) sekitar 3 gram

Cara membuat:
1. Bila menginginkan baso yang teksturnya halus, daging sapi dan ayam digiling lagi memakai food processor sampai halus. Balau menginginkan baso yang teksturnya agak kasar/baso urat tidak usah digiling lagi. Jadi walaupun kita tidak punya food processorpun kita tetap bisa membuat baso halal.

2. Campurkan semua bahan-bahan, kemudian di aduk sampai kalis, bisa dengan tangan, ataupun kalau memiliki mixer dough bisa juga di aduk dengan alat ini, kalau adonannya agak keras, campurkan air sedikit

3. Didihkan air satu panci, setelah mendidih, kecilkan apinya, masukkan adonan baso yang sudah dipulung, kalau basonya sudah terapung, ini siap diangkat. Dinginkan dan bisa di simpan dalam freezer. Untuk air rebusan baso, jangan dibuang, ini bisa dicampurkan untuk kuah basonya.

Selamat mencoba...Semoga bermanfaat

Tuesday, January 27, 2009

Peluang Usaha-7 : ALL ABOUT PISANG GORENG...ehmm

Pisang Goreng, memang merupakan cemilan yang paling pas untuk teman minum teh dan kopi, baik di pagi hari maupun sore hari. Makanan ini bisa dikombinasikan dengan berbagai macam hal, seperti coklat meises, keju, aneka selai, bahkan sambal, seperti yang bisa kita temukan di Sulawesi.

Rasanya usaha pisang goreng jika dikelola dengan baik, cukup prospek juga. Lihat saja di Pasar Modern BSD City, dimana ada satu outlet yang menawarkan Pisang Goreng Pontianak dengan olesan Srikaya yang legit. Rasanya? Hmmmm anda akan dibuat ketagihan. Pisang Goreng Srikaya ini sangatlah populer di kawasan BSD.

Outlet Pisang Goreng ini sendiri bernama Suka Hati, Outlet yang berdiri sejak tahun 2006 ini menawarkan 3 macam menu: Pisang Goreng Srikaya, Pisang Goreng Polos dan Talas Goreng. Namun yang menjadi primadona konsumen hingga saat ini adalah Pisang Goreng Srikaya. Pisang ini begitu digemari, karena rasanya yang benar-benar menggigit di lidah. Hal tersebut dikarenakan sang pemilik melakukan pemilihan pisang kepok pontianak terbaik, pengolahan yang proporsional serta higienis, serta rasa selai srikaya home-made-nya yang memang sangat nikmat dan legit.

Selai Srikaya ini juga dijual untuk umum dalam bentuk kemasan botol. Anda dapat menikmati Pisang Goreng Super Lezat ini, hanya dengan merogoh kocek Rp. 2500 per-pisangnya, selain itu, anda juga dapat membeli selai srikayanya, dengan harga Rp. 13.500.Usaha yang dilakoni oleh Hengky, pemilik outlet ini, sebenarnya berasal dari usaha sang Kakek, di Pontianak, sejak tahun 1972.

Usaha tersebut lalu dilanjutkan oleh ayah dari pria berumur 26 tahun ini. Awalnya, Hengky hijrah ke Jakarta, dan selama 6 bulan hanya berbisnis selai srikaya saja. Namun karena dirasa sangat berat, akhirnya Hengky menyertakan pula Pisang Goreng seperti usaha yang telah dirintis oleh kakek serta ayahnya.
Untuk selanjutnya, pria yang masih melajang ini berniat untuk mengembangkan usaha kedai kopi, yang bersanding dengan outlet Pisang Goreng Srikaya, serupa dengan yang telah dilakukan oleh sang kakek dan sang ayah di Pontianak, sejak pertama kali mendirikan "Suka Hati".

KOMBINASI LAIN :
PISANG GORENG RASA KEJU

Cara membuatnya : Gampang dan simpel.
Cocok untuk temennya minum teh atau kopi di sore hari.
Atau Untukmenu buka puasa juga.

Bahan :
2 pisang nangka/tanduk
keju parut secukupnya
2 sdm mentega
Caranya :
Panaskan wajan teflon, lalu masukan mentega
Goreng pisang yang sudah dipotong serong, masak hingga kecoklatan
Angkat lalu sajikan di piring ceper, lalu taburkan kejunya
Sajikan saat waktu anda minum teh/kopi


PISANG GORENG RASA STRAWBERRY
Bahan :
4 bh pisang tandung, potong menjadi 2 lalu belah seperti kipas *biar lebar*
100 grm tepung terigu1/2 sdt vanilisedikit baking podwer *biar renyah lapisan tepungnya*
Air secukupnya
Selai strawbery secukupnya
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat :
Dalam mangkok campurkan tepung terigu, vanili dan baking powder
Tuangi air sedikit demi sedikit sampai menjadi licin dan tidak terlalu encer atao kental adonan pencelupnya
Celupkan pisang kedalam adonan tepung, lalu goreng sampai matang kuning keemasa
Angkat dari wajan dan tiriskan
Belah menjadi 2 pisang goreng lalu isikan 1 sdt selai strawberry dibelahan pisang
Celupkan kembali kedalam adonan tepung dan goreng lagi sampai kuning keemasan
Sajikan dengan selai strawberry lagi diatasnya

PISANG GORENG RASA KAYU MANIS
Berikut pisang goreng yang ditambah kayu manis, bikin rasanya semakin nikmat.
Bahan :
2 buah pisang iris-iris
4 sdm tepung beras
2 sdm tepung terigu
1 sdt kayu manis bubuk
Air secukupnya

Cara mengolahnya :
Masukan tepung dan kayu manis dalam mangkok besar lalu campur air sedikit demi sedikit. Jangan sampai terlalu encer.
Masukan irisan pisang ke dalam mangkok tersebut.
Siapkan wajan, dan panaskan minyak, lalu masukan adonan sesendok demi sesendok, goreng pisang hingga kecoklatan, lalu angkat.











Monday, January 26, 2009

Peluang Usaha-6 : ES OYEN BANDUNG...ehm enaknya !


Jenis minuman yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi wisata kuliner di daerah Bandung dan sekitarnya. Namun karena rasa yang mantap dan pembuatan Es Oyen yang sangat mudah, saya yakin Es Oyen tidak hanya laris manis di daerah Bandung. Bahkan Anda yang berada di luar Bandung atau luar pulau pun bisa memperkenalkan jenis Es ini di daerah Anda.
Setelah saya ‘hunting’ Es Oyen di berbagai tempat, ternyata walaupun nama es nya sama “Es Oyen”, ternyata rasa dari masing-masing penjual tidaklah sama.
Es Oyen Yang Nikmat
Sebenarnya Es Oyen ini tak berbeda jauh dengan es campur lainnya, hanya saja ciri khas dari Es Oyen itu sendiri adalah Alpukat dan Kelapa Muda.
Isinya pun bervariasi antara penjual yang satu dengan yang lain. Pembuatannya pun juga mudah, Anda tinggal mencampur bahan-bahan yang tersedia. Biasanya Es yang disajikan diantaranya berisi :
- Kelapa Muda, serut
- Ketan Hitam
- Alpukat
- Susu
- Nangka,potong kecil
- Gula
- Mutiara / Agar-Agar potong kecil
- Es Batu
Kunci untuk membuat Es Oyen ini agar lebih nikmat disantap ada pada ‘racikan gulanya.
Nah, dari sinilah Anda dituntut untuk lebih bisa berkreasi membuat racikan gula agar bisa menjadi Resep Rahasia Anda.
Peluang Usaha Es OYEN
1. Daerah yang belum mengenal Es Oyen, bisa menjadikan usaha Es Oyen ini sebagai usaha sampingan Anda. Hanya bermodal gerobak dorong ( yang nantinya hanya akan menetap di pinggir jalan saja) dan keperluan bahan-bahan Es yang mudah didapat, Anda bisa segera menuai untung dari bisnis kuliner ini yang notabene keuntungan bisa mencapai 100% dari modal.

2.Seperti yang saya sebutkan di atas “Es Oyen Naik Kelas”, jika saja Anda akan membuat atau bahkan sudah memiliki sebuah cafĂ© / rumah makan, Anda bisa menambah menu Es yang satu ini.Dengan sedikit sentuhan dalam penyajian yang lebih spesial, Es Oyen bisa Anda jual sampai 2x lipat dari harga yang dijual dengan menggunakan gerobak. Bayangkan saja berapa keuntungan yang akan Anda dapat!!
Tips Usaha Es Oyen
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar usaha Es Oyen ini bisa berjalan mulus. Dari sudut pandang saya sebagai konsumen, beberapa tips untuk Anda adalah :
1. Pemilihan Lokasi.
Untuk penjualan Es Oyen dengan menggunakan gerobak, pastinya akan berada di pinggir jalan yang ramai dan strategis. Tak ada salahnya juga Anda memilih di kawasan pertokoan atau sekolah. Karena kalau pas jam makan siang atau jam pulang sekolah, pasti dagangan Anda akan laris manis.
2.Penataan Display Gerobak.
Ketika saya membeli Es Oyen, saya selalu memilih penjual yang menata rapi dagangannya. Misalnya : panci yang berisi aneka isi Es Oyen hendaknya di display serapi mungkin, perhatikan juga kebersihannya. Semua ini penting karena, sewaktu Anda melayani, pembeli pasti dengan leluasa memperhatikan dagangan Anda. Sekali konsumen Anda menemukan sesuatu yang jorok, jangan berharap dia akan kembali. Dan yang pasti ia akan menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Inilah pentingnya kontrol kualitas, terlebih jika usaha Anda sudah besar.
3.Harga.
Hal pertama yang menjadi tanda tanya konsumen ketika membeli sesuatu adalah masalah ‘harga’. Untuk itu alangkah baiknya jika Anda mencantumkan daftar harga pada menu. Karena tak jarang, konsumen merasa jera kalau saja ternyata merasa ditipu - harga tidak sesuai. Untuk penentuan harga biasanya tergantung banyak hal seperti lokasi Anda dimana, karena tiap daerah pasti memiliki standart harga yang berbeda. Sebagai pertimbangan, kalau di daerah saya, harga Es Oyen pinggir jalan berkisar antara Rp. 2.500 – Rp. 3.500,- .

Sejarah mengapa disebut “Es Oyen” ?
Banyak orang bertanya, padahal isi dari campuran Es dan proses pembuatannya hampir sama dengan es campur, tapi mengapa kok dinamakan Es Oyen?. Saya mendapat berbagai versi cerita yang menjawab pertanyaan ini. Mungkin saja Anda juga mengetahui versi cerita lain yang tidak sama dengan yang saya dapatkan.Salah satunya menyebutkan, es oyen mulanya hanya sekadar dijual di pinggir jalan. Persisnya di kawasan Jalan Bungsu atau yang kini dikenal dengan Jalan Veteran Bandung.
Adalah Kakek Ba Eti yang pertama kali menjajakan es sejak tahun 1950-an. Kala itu Es Oyen dijajakan dengan cara dipikul. Ketika itu, es buatan Kakek Ba Eti belum ada namanya. Sebagai usaha yang masih tergolong kecil, pembelinya juga masih terbatas.
Sekitar tahun 1970-an, setelah pembeli semakin banyak, Kakek Ba Eti mengganti cara berjualannya dengan mempergunakan roda. Sejak itu setiap kali berjualan es, Kakek Ba Eti tidak lupa membawa burung perkutut kesayangannya.Setiap kali pembeli datang, burung perkutut itu berkicau seolah memberi isyarat. Kicauan burung perkutut ini jika didengarkan mirip sapaan yang berbunyi "Oyen".
Dan sejak itulah orang-orang kemudian mengenal es yang dijual Kakek Ba Eti dengan nama Es Oyen. Wah…ada-ada saja ya?? :)

Peluang Usaha-5 : JASA PENITIPAN MOTOR & MOBIL


Seorang gadis hendak buru-buru pergi ke kantor dan berteriak, “Pak Agus, motor saya titip ya, tolong taruh di tempat yang dingin supaya jangan kena sinar matahari.” Kemudian Pak Agus membawa motor tersebut ke tempat yang teduh. Biasanya Pak Agus memberikan sebuah nomor penitipan motor kepada pemiliknya sebagai bukti motor telah dititipkan. Akan tetapi, karena gadis itu sudah kenal Pak Agus, maka nomor penitipan motor tak perlu diambil.

Penitipan motor dan mobil di berbagai tempat seperti itu layak dibuat usaha. Berbagai pihak ingin tahu bagaimana membuat usaha ini. Apakah resiko yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.

Usaha penitipan motor dan mobil adalah sebuah usaha di mana pemilik motor atau mobil memarkir kendaraannya beberapa waktu. Pemilik kendaraan tersebut akan membayar sebelum atau setelah motor atau mobil diambil. Lamanya mobil atau motor diparkir atau dititipkan tak mempunyai aturan, asalkan tidak bermalam dan paling lama diambil sebelum pukul 22.00.

Usaha seperti ini belakangan sangat dibutuhkan karena tak adanya transportasi dan tempat tinggal sampai ke tempat bekerja. Pada sisi lain, penggunaan kendaraan sendiri ke kantor memakan waktu lama, biaya sangat besar, dan kelelahan di perjalanan.

Akibatnya, beberapa pihak menggunakan kendaraan sampai di tempat penitipan motor atau mobil, kemudian naik kendaraan umum atau omprengan ke tempat kerja.Tindakan tersebut sering dilakukan orang untuk mengatasi persoalan sewa atau kos di dekat kantor yang relatif mahal. Sedangkan sewa rumah di daerah pinggiran biasanya lebih murah. Di samping juga disebabkan perkembangan kota yang semakin cepat, tempat tinggal semakin jauh dari daerah perkantoran, serta buruknya sistem transportasi atau bahkan tak tersedia.

Di negara-negara maju, usaha penitipan motor dan mobil tidak ada karena pemerintah menyediakan tempat parkir, dan pemilik memasukkan uang koin ke dalam mesin menghitung waktu untuk biayanya. Tempat parkir penitipan seperti ini sering dijumpai di dekat stasiun kereta api atau terminal bus. Umumnya mereka suka tinggal di daerah pinggiran yang berhawa sejuk dan ke kantor dengan kereta api atau bus.

Sedangkan di sini, usaha penitipan motor dapat ditemukan di daerah stasiun kereta api Bekasi, Cikarang, Cibitung, dan sebagainya. Selain itu juga di dekat pemberhentian bus seperti pintu tol Pondok Gede, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Umumnya usaha penitipan ini prospeknya bagus karena terdapat di kawasan yang dekat dengan stasiun kereta api dan terminal bus. Sedangkan untuk kawasan lain perlu perhatian khusus dan penjajakan mendalam agar menguntungkan.

Usaha ini hanya memerlukan manajemen sederhana, yaitu penyusunan motor dan mobil agar rapi, kendaraan mudah masuk dan keluar sehingga tidak merepotkan pengusaha maupun pemilik motor dan mobil. Ini harus disertai administrasi yang baik, yakni memberi penomoran motor atau mobil agar tidak terjadi kesalahan atau pemalsuan nomor sehingga kendaraan tidak hilang.

Resiko yang dihadapi pengusaha dalam menjalankan usaha penitipan motor dan mobil adalah adanya pihak yang memalsukan nomor penitipan sehingga kendaraan bisa diambil pihak lain. Pengusaha dapat mengatasi resiko ini, antara lain, dengan cara STNK dan kunci kendaraan tetap dipegang oleh pemilik, namun motor atau mobil dalam kondisi mudah dipindahkan.Resiko lain yang dihadapi pengusaha adalah kebakaran yang membuat motor dan mobil bisa hangus karena kendaraan berisi bensin yang mudah terbakar api.

Bila pengusaha berlaku jujur salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengasuransikan kendaraan dan tempat usaha kepada perusahaan asuransi. Dengan demikian, resiko tersebut ditanggung perusahaan asuransi.Bila perusahaan asuransi melihat adanya keuntungan pada bisnis tersebut, mereka akan menanggung seluruh kerugiannya. Pengusaha juga dapat meminta pemilik motor dan mobil melakukan asuransi atas kerja sama pengusaha dengan perusahaan asuransi sehingga biaya dapat lebih kecil.

Resiko lain yang mungkin timbul adalah motor belum diambil berhari-hari, padahal pembayaran penitipan sewa hanya sehari. Kondisi ini harus diantisipasi karena bisa merepotkan pengusaha.Biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk menjalankan usaha adalah untuk pegawai yang bertugas menjaga, mengurusi kendaraan serta tempat usaha, dan sedikit administrasi nomor penitipan motor atau mobil.

Biaya yang dikeluarkan untuk pegawai yang bekerja pada usaha ini sekitar Rp 750.000 sampai Rp 1,5 juta per bulan, ditambah uang makan sekitar Rp 10.000 per hari kerja.Pengusaha harus menggunakan minimum dua pegawai. Bila pengusaha tidak ikut terjun langsung, maka diperlukan minimum tiga pegawai dan satu orang sebagai supervisor dengan gaji sedikit lebih tinggi daripada pekerja yang merapikan kendaraan.

Biaya untuk penomoran kendaraan tidak begitu besar, paling tinggi sekitar Rp 2 juta per tahun. Sedangkan biaya tempat usaha tergantung dari luas tanah yang disewa dan perkiraan motor atau mobil yang akan dititipkan.
Semakin luas tanah yang disewa, maka biayanya semakin besar.
Sewa tanah sekitar Rp 10 juta per tahun dengan luas sekitar 300 meter persegi.
Biaya ini dapat semakin tinggi, tergantung dan kestra-tegisan lokasi tanah yang disewa.

Pengusaha juga perlu membuat atap panjang untuk motor supaya tidak kena hujan dan terik matahari. Biaya ini tergantung dari permanen atau tidaknya atap, yang bisa berbahan baku kayu atau besi. Jika pengusaha juga menye-diakan rantai yang dikunci dengan tiang-tiang agar keamanan motor terjamin –kunci dipegang oleh pemilik motor– maka biaya pun bertambah.

Perkiraan biaya untuk atap saja sekitar Rp 15 juta.
Pengusaha dapat menarik biaya penitipan sebesar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per hari.
Perkiraan motor yang dapat dijaga minimum 75 unit barulah pengusaha bisa balik modal.

Pengusaha juga membuat tarif tambahan bila jam titipan bertambah.
Misalnya, pengusaha menetapkan waktu kerja mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.00, maka sewa setelah jam tersebut bertambah sebesar Rp 500 per jam. Semua angka tersebut tergantung dari situasi yang dilihat pengusaha.

Antisipasi terhadap resiko sangat penting. Oleh karena itulah interaksi dengan penduduk setempat perlu dilakukan agar tidak menjadi persoalan. Pengusaha jangan sungkan mengeluarkan biaya interaksi agar tidak merepotkan di kemudian hari.

Selamat berinvestasi dan berusaha.

PROSPEK USAHA CUCI MOTOR ..... (tulisan-1)




Perhatikan di sekitar kita...jumlah kendaraan roda-2 (motor) luar biasa banyaknya. Hal ini sering menimbulkan "keruwetan" dijalanan, namun...disisi lain, tentu ada "peluang usaha" untuk keadaan ini !!!

Di jaman serba susah seperti sekarang ini, apapun yang ada di sekitar kita pasti akan muncul sebuah peluang bisnis jika ada kemauan yang kuat. Termasuk bisnis cuci motor. Eits!! jangan Anda anggap remeh bisnis yang satu ini, uang akan terus mengalir karena pelanggan yang datang tidak akan 'putus mata rantainya'.

Bisnis ini hanya membutuhkan modal sedikit dan pengelolaan yang tidak rumit. Apalagi jika Anda mempunyai tempat sendiri atau kerja sama dengan pemilik tempat melalui sistem bagi hasil.

Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan :
1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya.
2. Mesin kendaraan bermotor (jangan sampai karena ketidaktahuan,mesin motor malah rusak karena terkena air).
3. Pembukuan sederhana, menyangkut pencatatan modal awal, operasional bulanan, dan pendapatan.
4. Akses untuk mendapatkan tenaga yang bisa membantu membersihkan motor.Modal yang diperlukan
5. Tempat dengan luas minimal 12 meter persegi untuk 2-3 motor.
6. Dana sekitar Rp.5.000.000,-.
7. Modal diperlukan untuk membeli pompa air, kompresor, dan peralatan cuci, seperti sabun, sampo motor, sikat, kain lap (kanebo), dan pengkilap cat motor.
8. Modal ini termasuk untuk perbaikan tempat sesuai dengan kebutuhan, seperti kran dan saluran air.
9. Tenaga kerja, 2-3 orang, untuk mencuci motor (salah satu merangkap sebagai tenaga kerja administrasi).Jika makin banyak pengguna jasa yang datang, jumlah tenaga kerja bisa ditambah.Kiat menjalankan usaha

Cari lokasi usaha yang banyak kendaraan bermotor. Pertimbangkan persaingan dan lingkungan yang banyak penduduk.

Mencari dan melatih tenaga kerja tentang cara dan standar kebersihan dalam mencuci sepeda motor sampai menyemir ban. Pilih pekerja yang mau bekerja keras dan tidak malas.Gaji mereka berdasarkan jumlah motor yang dicuci. Ini dapat merangsang mereka agar giat bekerja dan mengurangi resiko jika jumlah konsumen sedikit.

Latih tenaga kerja tersebut cara melayani dan berhubungan dengan konsumen.
Tentukan harga cuci sepeda motor. Biasanya harga berkisar Rp. 4.500,- - Rp. 6.000,-. Penentuan harga tergantung dari potensi pengguna jasa dan pelayanan yang Anda tawarkan. Misalnya, menambah dengan menyemir ban.

Administrasi yang rapi, yaitu mencatat setiap pengeluaran (listrik, air, gaji pegawai, iuran warga) dan pemasukan. Berikan kwitansi pada setiap konsumen yang mencuci motornya di tempat Anda.

Peluang usaha yang bisa anda gabungkan dengan usaha ini
Tentunya Anda ingin usaha ini berkembang besar bukan??



Anda bisa melirik bisnis lain yang bisa Anda jadikan satu di bisnis cuci motor ini, tentunya yang masih sejalan. Diantaranya :
1. Menjual peralatan mencuci motor, seperti sabun motor.
2. Menjual aksesori motor, seperti helm, stiker, dan lampu spion.
3. Menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin motor lainnya.
4. Menjual motor second.




Bahkan jika Anda memiliki modal lebih, Anda bisa menambah jasa untuk cuci mobil beserta asesorisnya. :)







Semoga bermanfaat !




admin/syahrizal

Liputan-1 : PERCETAKAN KEONG...kisah pemuda Lengkong BSD membangun bisnis-nya


Kang Adin, demikian pemuda ini akrab disapa...lengkapnya Nuryadin, direktur dan pemilik Percetakang KEONG, beralamat di Jl Raya Serpong BSD City Tangerang....sore itu terlihat "senang dan ramah sekali". Hingga jam 5 sore masih ada juga 3 pelanggan yang datang ke kantor-nya. Mau mencetak kartu nama, kop surat, brosur, dll.


Wah...rame juga Kang, kata saya. Alhamdulillah, jawabnya bersahaja. Usaha percetakan ini, dirintisnya mulai akhir 2003 yang lalu. Sebelumnya, semangat usaha sudah dirintisnya dengan berjualan "cengkeh" dan "mengelola angkot".


Awalnya, usaha percetakan ini dipegang oleh Paman yang bekerja sama dengan kenalannya. Namun pada 2003 kelihatannya sedikit "bermasalah", sehingga diputuskan oleh pamannya agar manajemen dan pengelolaan di serahkan kepada Pemuda yang gigih ini...dan resmilah Kang Adin mulai bertanggung jawab sepenuhnya sejak Desember 2003.


Nilai-nilai religius terlihat kental mewarnai langkah dan perilaku "bisnisnya". Prinsip kejujuran, dimana berusaha menyampaikan kepada pelanggan "sesuai" yang diperjanjikan sudah merupakan komitmen kuat dalam dirinya. Ada kepuasan "tersendiri" katanya, jika bisa bersikap seperti itu.


Harga juga saya usahakan bersaing...karena "KEONG ingin memiliki banyak pelanggan". Karena dengan banyak pelanggan, usaha ini akan bertahan dan berkembang....amin.


Saat ini, KEONG sudah mampu memperkerjakan 5 karyawan. 2 orang sebagai design dan 3 lainnya sebagai staff produksi.


Alhamdulillah..omset terus bertambah, seiring maraknya kegiatan bisnis / perdagangan di sekitar Tangerang / BSD City, sehingga banyak yang membutuhkan media untuk promosi...maka ada saja order yang datang setiap harinya.


Lokasi yang cukup strategis juga membantu peningkatan omset, kebetulan lokasi KEONG ada di "sebelah" SOTO H. MAMAT yang sering penuh / berjejal2 di kala siang hari, dimana banyak para pekerja / karyawan sekitar BSD City makan siang di sana. Sehingga, promosi tidak langsung juga terjadi.


Rencananya sih...kita mau nambah "perlengkapan" alat produksi, supaya bisa "menghandle" prospek atau order yang "lebih baik lagi".


Mudah-mudahan sukses ya Kang Adin...


Ngomong2...KEONG itu filosofinya gimana Kang ?

Oooo... KEONG itu ada artinya, KEONG itu Kreasi Orang Lengkong ! ...katanya sambil tersenyum.


Bagi pembaca yang memerlukan mitra untuk mencetak :

- Undangan, brosur, kop surat, faktur, nota, kwitansi, stiker, dll


Dapat menghubungi :


KEONG (Percetakan, sablon)

Jl. Raya Serpong Ds Lengkong Gudang

(Depan Dealer Suzuki)

Tlp / fax : 021-5382116

Atau hub :

Adin - 08128009415

Ahmadi - 081319004627






admin / syahrizal






Friday, January 23, 2009

Kisah Sukses-4 : Fadel Muhammad : Strategi Yang Baik Mampu Menciptakan Pasar Bisnis

Modal Fadel dalam berusaha adalah haqqul yakin, keyakinan kuat. Tantangan itu bukan hambatan, kalau dihadapi dengan ulet dan tekun, serta kerja keras, tidak ada masalah. Selalu ada problem solving. Salah satu yang paling tidak disukai Fadel adalah, bila ada temannya yang tidak mau berusaha mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapinya sendiri atau problem yang dihadapi bersama. “Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang itu sendiri tidak berusaha merubahnya,” (Fadel Muhammad).

Fadel selalu berfikir, kalau orang lain bisa kenapa kita tidak. Ia memang punya watak selalu ingin maju. Sebagai contoh, ketika Bukaka membuat mesin asphalt sprayer (aspal semprot). Percobaan-percobaan di bengkel Bukaka itu selalu gagal. Hasil yang keluar dari mesin adalah bubur, bukan aspal. Fadel penasaran. Mesin yang dikerjakan berhari-hari itu dibongkar. Lalu ketahuan bahwa komponen magnet dan motornya nggak jalan. Begitu komponennya diganti, bagus hasilnya. Bagi Fadel dkk, selama masih bisa dicoba nggak ada kata menyerah.

Fadel berprinsip “Man jadda wa jadda” siapa yang berusaha akan berhasil juga akhirnya. Tetapi semua itu ada batasnya. Kalau semua cara sudah dicoba, masih mentok juga, apa boleh buat, tidak perlu kecewa, Tawakal kepada Allah SWT, ujar Fadel yang menunaikan hajinya tahun 1989.

Keberhasilan seseorang menurut Fadel, disamping kerja keras dan terus menerus, sangat tergantung pada, pertama, kemampuan diri sendiri. Kedua, kesempatan untuk mengembangkan diri. Ketiga, strategi untuk mencapai keberhasilan.

Menurut Fadel, setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pengusaha. Yang penting, asal mau berusaha mengasah potensi itu. Tetapi tidak setiap orang berpotensi, mendapatkan kesempatan mengembangkan potensinya. Untuk mendapatkan kesempatan ini, jelas dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi inilah yang akan menentukan, apakah seseorang akan menjadi ‘risk taker’ (pengambil risiko), atau ‘risk orderer’ (pengatur risiko).

Perbedaan yang tajam antara kedua tipe pengusaha ini adalah: Seorang risk – taker cenderung untuk berspekulasi. Tanpa memperhitungkan secara cermat, ia mencoba setiap kemungkingan. Seorang risk-orderer akan memperhitungkan risiko terkecil sekalipun, terhadap rencana-rencananya. Sesuai dengan prinsip dasar ekonomi.

Menurut Fadel kesuksesan seseorang tergantung pada kemauannya yang kuat, rasa percaya diri yang tinggi, dan kemampuannya menghitung risiko. Kemauan akan mendorong kegigihan untuk berusaha. Hal ini mempengaruhi dan dipengaruhi oleh empat hal yaitu, Pertama, Orang tua, terutama ibu sebagai pendidik masa awal. Kedua, pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan agama. Ketiga, lingkungan, dan keberuntungan atas kemampuan membaca kesempatan, Keempat

Rasa percaya diri menurut Fadel, dipengaruhi oleh diberikannya kesempatan untuk maju, sehingga menyadari potensi diri yang sebenarnya. Sedangkan kemampuan menghitung risiko dipengaruhi oleh:

a. Tingkat kesabaran usaha yang tinggi

b. Perenungan yang mendalam, sehingga ide itu dapat mengkristal dalam pikiran. Jangan cepat bosanlah.

Syarat-syarat di atas merupakan persiapan mental seorang pengusaha pemula untuk mencapai kematangan. Untuk itu harus ada tiga fase yang dilalui yaitu:

1. Fase New Venture (awal) – Tingkatan penemuan ide dan pelaksanaan ide itu sendiri.

2. Fase Puberty – Masa pencarian identitas usaha yang mampan

3. Fase Mature (propesional) – Sudah matang dan mampu mendatangkan keuntungan.

Tingkatan-tingkatan tersebut harus dilalui secara berurutan. Tidak boleh melompat-lompat. Falsafah utamanya adalah: “Jangan dulu memperbesar usaha, sebelum dasar usaha – yang menjadi tulang punggung perusahaan – diperkuat. Maka jangan heran kalau pabrik Bukaka sampai sekarang tidak nampak mentereng. Sebab yang dipentingkan adalah kekuatan pabrik itu sendiri, baik peralatannya yang lengkap maupun sumber daya manusianya,” tutur Fadel.

Kini, Fadel telah mencapai sukses. Ia mampu menafkahi ibu dan saudara-saudaranya, setelah ayahnya meninggal tahun 1988. ia pun sudah memiliki keluarga yang sejahtera. Apalagi yang ia cita-citakan? “Saya ingin mempekerjakan lebih banyak orang. Ingin membagi keberhasilan ini kepada orang lain. Disamping itu, saya ingin agar “Today is better than yesterday” hari ini lebih baik dari hari kemarin,” ujarnya.

Fadel memang punya nilai di mata bangsa kita. Dengan modal rasa percaya diri yang kuat plus semangat yang keras, Fadel menjadi salah seorang Putra Indonesia yang mampu menjadi kebanggaan bangsanya.

HIKMAH

Dari kisah diatas bisa kita ambil suatu yang bermanfaat dari kisah mereka, modal yang harus kita miliki adalah haqqul yakin, keyakinan kuat. Kita harus melihat bahwa tantangan itu bukan hambatan, kalau dihadapi dengan ulet dan tekun, serta kerja keras, tidak ada masalah. Keberhasilan seseorang menurut Fadel, disamping kerja keras dan terus-menerus, sangat tergantung pada, pertama, kemampuan diri sendiri. Kedua, kesempatan untuk mengembangkan diri. Ketiga, strategi untuk mencapai keberhasilan. Untuk mendapatkan kesempatan ini, jelas dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi inilah yang akan menentukan, apakah seseorang akan menjadi ‘risk taker’ (pengambil risiko), atau ‘risk orderer’ (pengatur risiko). Kita lihat juga bahwa kesuksesan seseorang Menurut Fadel tergantung pada kemauannya yang kuat, rasa percaya diri yang tinggi, dan kemampuannya menghitung risiko. Kemauan akan mendorong kegigihan untuk berusaha. Sedangkan kemampuan menghitung risiko dipengaruhi oleh: Tingkat kesabaran usaha yang tinggi, Perenungan yang mendalam, sehingga ide itu dapat mengkristal dalam pikiran dan jangan cepat bosan. Dalam usaha jangan terlebih dahulu memperbesar usaha, sebelum dasar usaha yang menjadi tulang punggung perusahaan diperkuat. Yang dipentingkan adalah kekuatan pabrik itu sendiri, baik peralatannya yang lengkap maupun sumber daya manusianya, agar kekuatan dari perusahaan itu kuat dan teap bertahan dan bahkan bisa berkembang.

Kisah Sukses-4 : Aa Gym ... berbisnis dengan Akhlak

“Kalau kita mau sukses, kunci pertama adalah jujur, dengan bermodalkan kejujuran, orang akan percaya kepada kita. Kedua, professional. Kita harus cakap sehingga siapapun yang memerlukan kita merasa puas dengan yang kita kerjakan. Ketiga, inovatif, artinya kita harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan hanya menjiplak atau meniru yang sudah ada.”

K.H. Abdullah Gymnastiar.

Sosok kyai muda ini sering kali muncul di acara televisi secara langsung yang selalu dihadiri oleh ribuan massa menjadi ciri khas dan fenomena tersendiri. Beliau adalah K.H. Abdullah Gymnastiar atau biasa dipanggil Aa Gym, pimpinan pesantren Daarut Tauhid Bandung. Aa Gym memulai pendidikan formal awal di SD Damar sebuah SD swasta yang kini sudah dibubarkan. Sekolah ini cukup jauh dari rumahnya, sekitar tiga kilometer. Masa itu, pilihan satu-satunya ke sekolah adalah berjalan kaki.

Menjelang naik ke kelas 3 SD, pindah ke KPAD Gegerkalong. Aa Gym pun pindah sekolah ke SD Sukarasa 3. Bakat saya mulai berkembang dan nilai prestasi sekolah pun cukup bagus. Terbukti ketika tamat, beliau terpilih menjadi ranking terbaik II di sekolah dengan selisih satu nilai saja dibandingkan ranking I. Di bidang seni, bakat beliau juga berkembang, seperti menggambar dan menyanyi. Sejak itu pula Aa Gym sering ditunjuk menjadi ketua kelas dan aktif dalam gerakan Pramuka. Jiwa dagang Aa Gym sudah terbentuk sejak TK, terbawa-bawa hingga di Sekolah Dasar. Misalnya, beliau pernah menjual petasan yang memang pada waktu itu belum dilarang seperti sekarang. Alhasil, beliau pernah mendapat teguran dan pengurus DKM masjid. Namun, pada waktu itu beliau belum begitu mengerti ilmu agama dengan baik.

Setelah lulus SMA dan memasuki kuliah Aa Gym tidak lulus tes Sipenmaru. Aa Gym mencoba daftar ke Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Universitas Padjadjaran, yaitu sebuah program D3 di Fakultas Ekonomi. Alhamdulillah beliau diterima. Namun, kuliah di sini hanya bertahan selama tahun. Beliau lebih sibuk berbisnis daripada mengikuti kuliah. Teman-teman kuliah pun lebih mengenal beliau sebagai “tukang dagang”. Selepas PAAP, beliau masuk ke Akademi Tekhnik Jenderal Abmad Yani (ATA, sekarang Unjani). Kampusnya waktu itu sangat sederhana karena menumpang di SD Widyawan atau kadang di PUSDIKJAS. Maklum, karena pemiliknya adalah Yayasan Kartika Eka Paksi milik Angkatan Darat. Selama kuliah di ATA, beliau mengontrak sebuah kamar di pinggir sawah karena benar-benar ingin melatih hidup mandiri. Soal prestasi, banyak yang telah diraih.

Beliau mengikuti lomba menggambar, mencipta lagu, baca puisi, sampai lomba pidato. Allhamdulillah, beliau selalu meraih juara, walaupun yang mengadakannya adalah senat mahasiswa dan kebetulan beliau sendirilah ketuanya. Selain menjadi ketua senat, beliau juga menjadi komandan resimen mahasiswa (Mlenwa) di ATA, maklumlah saingan di kala itu sedikit. Kegiatan berbisnis masa kuliah juga semakin menggebu. Beliau pernah membuat usaha keset dan perca kain. Beliau juga jadi penjual baterai dan film kamera kalau ada acara wisuda. Aa Gym juga sempat menjadi supir angkot jurusan Cibeber-Cimahi sekedar menambah pemasukan. Inti dari semua ini, memang Aa Gym sangat senang untuk membiayai kebutuhan sendiri tanpa menjadi beban siapa pun. Selain itu, beliau juga melatih diri untuk tidak dibelenggu oleh gengsi dan atribut pengekang lainnya.

Aa Gym telah menyelesaikan program sarjana muda di ATA walaupun belum mengikuti ujian negara. Berarti, beliau memang tak berhak menyandang gelar apa pun. Bahkan, sampai saat ini ijazahnya pun belum beliau ambil dari kampus. Memang sesudah itu ada upaya untuk melanjutkan kuliah sampai S1, terutama karena dorongan teman-teman dan beberapa dosen yang baik hati. Beberapa kegiatan perkuliahan pun diikuti. Akan tetapi, setelah menelusuri hati, ternyata hanya sekedar untuk mencari status belaka, dan hal itu tak cukup kuat untuk memotivasi menyelesaikan kuliah. Mungkin hikmahnya untuk memotivasi orang yang belum dan tak punya gelar agar tetap optimis untuk maju dan sukses.

Untuk menyempurnakan ibadah dan melaksanakan sunnah, Aa Gym pun menikah. Tepat dua belas Rabiul Awal tahun 1987 adalah salah satu titik sejarah bagi kehidupan beliau dengan diucapkannya ijab kabul. Gadis yang menjadi pilihan beliau adalah Ninih Muthmainnah. Pernikahan yang dilaksanakan di Pesantren Kalangsari, Cijulang, ini dihadiri oleh banyak ulama karena memang berada di lingkungan pesantren. Beliau menikah dengan resepsi ala kadarnya. Bahkan, untuk menghemat jamuan bagi tamu, digunakan niru (nampan) sehingga satu niru bisa menjamu 8 orang. Sesudah menikah, kami tinggal di rumah orang tua di Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Gegerkalong, Bandung. Aa Gym bertekad untuk memberi nafkah kepada keluarga dengan uang yang jelas kehalalannya. Jelas tak mungkin rumah tangga akan berkah dan bahagia jika ada makanan atau harta haram yang dimiliki. Untuk itu, beliau mulai merintis usaha kecil-kecilan. Usaha-usaha yang beliau rintis antara lain :

1. Buku. Setiap pagi beliau berjualan buku di Masjid al-Furqon, IMP Bandung. Sambil belajar tafsir dan ilmu hadits di sana, beliau memikul kardus berisi buku-buku agama untuk dijual. Jadi, sambil menuntut ilmu juga mencari rezeki. Alhamdulillah, usaha kecil inilah yang menjadi cikal bakal toko buku dan sekarang berkembang menjadi supermarket yang saat ini sudah dikelola dan diserahkan kepada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Daarut Tauhid.

2. Handicraft. Sambil mengajar di madrasah KPAD, beliau membuat hasil kerajinan bersama anak-anak pada sore harinya. Usaha ini terus berkembang hingga bisa membeli mesin gergaji. Sejak itu kami banyak menerima order plang nama serta order sablonan. Dari usaha sederhana inilah kemudian berkembang menjadi usaha percetakan dan penerbitan buku. Subhanallah, benar-benar semuanya dimulai dari hal yang kecil.

3. Konveksi. Mengingat istri beliau punya keterampilan menjahit, maka untuk menambah penghasilan keluarga, beliau menabung agar bisa membeli mesin jahit bekas. Alhamdulillah, order jahitan berkembang dan bisa mengajak beberapa muslimah untuk ikut bergabung. Kadang seminggu sekali kami berbelanja untuk membeli kain yang dijual kiloan.. Dari kegiatan dan perjuangan inilah cikal bakal lahirnya usaha konveksi.

4. Mie Baso. Menjual mie baso, inilah pekerjaan yang paling mengesankan. Beliau mengelola usaha warung baso kecil-kedilan di Perumnas Sarijadi, bekerja sama dengan pamannya selaku pemilik rumah. Setiap pukul empat subuh beliau sudah pergi ke Pasar Sederhana untuk mencari tulang karena kuah yang enak harus dicampur dengan sumsum tulang. Aktivitas berikutnya dilanjutkan dengan menggiling daging untuk bahan baso, dan pukul sembilan pagi beliau baru bisa melayani pembeli. Karena beliau tak mau ketinggalan shalat berjamaah, setiap kali adzan, warung baso beliau tinggalkan. Beliau pergi shalat berjamaah di sebuah masjid yang letaknya agak jauh dari warung, sementara pembeli beliau tinggalkan dan dipersilahkan memasukkan uang bayarannya ke tempatnya. Memang tampaknya seperti mengajak pada kejujuran, tapi hasilnya pembeli banyak yang bingung justru yang sering datang adalah yang mau berkonsultasi. Akibatnya, tak jarang saya baru bisa pulang ke rumah sekitar jam sembilan malam. Lelah sekali rasanya sementara hasilnya pun tak seberapa. Rupanya masyarakat tak terbiasa dengan cara baru ini. Belum lagi badan yang selalu bau baso karena seharian bergulat dengan baso. Yang menyedih­kan, ternyata istri agak mual dan kurang suka mencium bau baso. Akhirnya, tutuplah warung baso ini dengan segudang pengalamannya.

Menurut Aa Gym seorang wirausahawan sejati sangat dipengaruhi oleh masa kecilnya. Kalau masa kecilnya selalu dimanja, selalu dimudahkan urusan, selalu ditolong, maka bersiap-siaplah menuai anak yang tidak berdaya. Oleh karena itu, bagi yang masih muda jangan bercita-cita melamar pekerjaan, tapi berpikirlah untuk menjadi wirausahawan. Dan bagi orang tua, tanamkan kepada anak-anak kita jiwa wirausaha sejak dini. Didik anak-anak agar mandiri sejak kecil. Latih anak-anak kita untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan. Orang tua yang memanjakan anak-anak mereka dengan memberikan segala keinginannya maka akibatnya akan kembali juga kepada orang tua. Beliau pun sempat berjualan semenjak di bangku TK dengan menjual jambu tetangga. Begitu juga ketika di bangku SD dan SMP. Dengan demikian, ketika selesai kuliah, sudah hafal bagaimana cara “bangkrut efektif”, bagaimana “tertipu optimal”, dan bagaimana usaha bisa remuk.

Selesai kuliah, ijazah tidak diambil sehingga sampai sekarang saya tidak tahu ijazah saya seperti apa. Namun, dengan izin Allah tidak kurang rezeki sampai sekarang. Mencoba mengurus pesantren dengan jiwa wirausaha jadilah pesantren Daarut Tauhid seperti sekarang ini. Hal ini benar-benar membuat sebuah keyakinan bahwa jikalau jiwa kewirausahaan tertanam sejak awal pada diri kita, kita tidak akan pernah takut dengan apa pun. Karena itu, kalau saja bangsa ini dikelola oleh orang-orang yang berjiwa wirausaha, tidak ada satu pun yang perlu kita takuti dan krisis ini. Hal yang paling tak enak didengar beliau adalah kalau ada yang bertanya, “Berapa sih tarifnya kalau manggil Aa Gym ceramah?” Duh, rasanya sedih sekali dengan pertanyaan seperti itu. Alhamdulillah, bagi beliau berdakwah adalah panggilan kewajiban atas amanah ilmu yang ada.

Bisa menyampaikan ilmu saja sudah merupakan rezeki yang luar biasa. Kalaupun ada yang berterima kasih, itu karunia Allah yang tak diharapkan, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi banyak pihak. Itulah sebabnya beliau berusaha sekuat tenaga agar memiliki penghasilan sendiri. Apalagi sesudah regenerasi di Yayasan Daarut Tauhid sehingga beliau lebih leluasa dan sungguh-sungguh untuk membangun MQ Corporation, usaha pribadi yang beliau harapkan menjadi sumber rezeki yang halal serta mencukupi untuk keluarga dan biaya dakwah, sehingga dapat menghindari fitnah dan tak menjadi beban bagi umat. Selain itu juga bisa membuktikan bahwa bisnis berbasis moral sangat memungkinkan untuk maju, bermutu, dan bermanfaat banyak. Hal ini juga menjadi laboratorium saya untuk berlatih mengelola bisnis yang profesional sebagai bahan untuk berdakwah dan tentunya juga membuat lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya para tetangga, kaum dhuafa, dan orang-orang cacat. Bagi beliau usaha yang ditekuni adalah sarana bagi teman-teman yang memiliki rezeki berlebih dan ingin usaha yang halal dan maslahat, untuk bergabung dalam sistem bagi hasil.

Oleh karena itu, dar setiap keuntungan, selain disisihkan untuk zakatnya juga dikeluarkan biaya pendidikan bagi saudara kita yang dhuafa agar bisa maju bersama-sama. Alhamdulillah dengan didukung oleh tim yang berakhlak baik, konflik menjadi minimal dan kebocoran pun nyaris nihil. Bahkan, sesudah kemam­puan pengelolanya dikembangkan, kinerja perusahaan kian baik dan professional. Dulu beliau berpikir pas-pasan, yaitu pas butuh ada. Tapi kini beliau berpikir sebaliknya. Beliau ingin menjadi orang kaya yang melimpah rezekinya serta halal dan berkah. Mudah-mudahan menjadi contoh bagi orang yang mau kaya dengan tetap taat kepada Allah. Dan juga supaya orang tak memandang sebelah mata karena menganggap kita butuh terhadap kekayaan mereka. Di samping itu juga diharapkan bisa sedikitnya memberi contoh bagaimana memanfaatkan kekayaan di jalan Allah. Semoga terpelihara dari fitnah dunia karena memang luas dunia ini amat menggoda dan melalaikan.

Kebanyakan orang selalu meributkan modal berupa finansial, padahal menurut beliau modal itu adalah: Pertama, keyakinan kepada janji dan jaminan Allah. Kedua, kegigihan meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Ketiga, menjadi orang yang terpercaya (kredibel). Kredibel berarti sikap yang selalu jujur dan terpercaya, selalu berusaha melakukan yang terbaik dan memuaskan, serta selalu berusaha mengem­bangkan ilmu, pengalaman, wawasan, sehingga bisa tampil kreatif, inovatif dan solutif. Percayalah bahwa sebelum kita lahir, rezeki sudah lengkap disiapkan oleh Allah Yang Mahakaya. Kita hanya disuruh menjemputnya, bukan mencarinya. Yang harus diperoleh justru keberkahan dari jatah kita. Dan semua itu akan datang kalau kita bekerja di jalan yang diridhoi oleh Allah Swt. Adapun keuntungan bukan hanya berupa uang, harta, kedudukan, atau aksesoris duniawi lainnya. Bagi beliau, keuntungan itu adalah ketika bisnis yang dilakukan ada di jalan Allah, bisnis kita jadi amal shaleh yang disukai Allah, dan menjadi jalan mendekat kepada-Nya. Nama baik kita terjaga, bahkan menjadi personal guarantie. Dengan bisnis kita bertambah ilmu, pengalaman, dan wawasan, dengan bisnis bertambahnya saudara dan tersambungnya silaturahmi, dan dengan bisnis kita semakin banyak orang yang merasa beruntung.

Jadi, walaupun keuntungan finansial tak seberapa didapat atau bahkan tak mendapatkannya, apabila keuntungan seperti di atas sudah didapatkan, beliau tetap merasa sangat beruntung. Beliau yakin pada saatnya Allah akan memberikan keuntungan dunia yang sesuai dengan waktu dan jumlahnya dengan kadar kebutuhan dan kekuatan iman beliau.

Berbisnis bagi Aa Gym bukan sekedar urusan duniawi. Jika bisnis dijalankan dengan cara yang salah hanya akan melahirkan kerakusan dan ketamakkan manusia. Sebaliknya bisnis yang dijalankan dengan niat dan cara yang benar adalah ibadah yang besar sekali pahalanya, karena dengan mengokohkan harga diri bangsa. Seperti disampaikan beliau dalam sebuah kesempatan, bahwa perekonomian yang kuat akan berimbas pada tingkat kesehatan yang baik, sehingga akan meningkatkan kemampuan untuk berkarya dengan mengakses ilmu lebih banyak, hingga melahirkan sebuah bangsa yang cerdas.

Visi Aa Gym dalam membantu Pesantren Daarut Tauhid sekaligus dengan beragam kegiatan bisnisnya, tidak lepas dari konsep dasar pendidikan di pesantren ini menyatukan antara dimensi dzikir, fikir dan ikhtiar. Dimensi dzikir ini sangat menekankan pada keikhlasan dan penyerahan diri kepada Tuhan. Hal ini merupakan sisi penyeimbang hidup, dimana kita dituntut untuk senantiasa menyempatkan waktu, untuk berkontemplasi dan menjadikan setiap detik kehidupan kita bergantung kepada Tuhan. Dimensi fikir menegaskan pentingnya rasionalitas dalam setiap tindakan kesehatian kita, sehingga setiap langkah merupakan bagian dari perencanaan yang matang. Sementara dimensi ikhtiar menunjukkan pentingnya etos kerja, melalui hidup penuh kesungguhnya dan kerja keras tanpa kenal putus asa. Ketika dimensi tersebut jika dilakukan secara sinergis akan melahirkan pribadi yang unggul dan tangguh dengan tetap dilandasi oleh nilai kearifan.

Kunci kesuksesan Aa Gym dalam menjalankan roda bisnis di pesantrennya, hingga telah berkembang menjadi 24 bidang usaha dalam 12 tahun, terletak pada pembangunan kredibilitas para pengelolanya yang meliputi tiga aspek utama yaitu, nilai kejujuran, kecakapan (profesionalisme), dan inovatif. Nilai kejujuran yang diajarkan meliputi ketepatan dalam menepati janji, manajemen waktu, memiliki fakta dan data yang jelas, terbuka, kemampuan mengevaluasi, rasa tanggung jawab dan pantang putus asa.

Kecakapan dalam berbisnis ini selain diperlukan pendidikan yang penting juga adalah pelatihan nyata. Seperti ditulis oleh Syafi’i Antonio dalam artikelnya yang menceritakan tentang riwayat Rasulullah yang telah mendapat pendidikan entrepreneurship sejak usia 12 tahun, ketika bersama pamannya Abu Thalib melakukan perjalanan bisnis. Pada usia 17 tahun Beliau telah diberi tanggung jawab untuk mengurus seluruh bisnis pamannya, dan mulai merasakan persaingan dengan para pedagang yang lebih professional. Menginjak usia 25 tahun Beliau mendapatkan dukungan finansial dari konglomerat setempat Siti Khadijah yang kemudian menjadi istri Beliau.

Nilai yang ketika yang dikembangkan Daarut Tauhid yang juga dikenal dengan bengkel akhlak ini adalah inovatif. Beberapa aspek pendidikannya antara lain melatih jiwa progressive, dengan menjadikan perubahan ke arah yang lebih baik sebagai kewajiban massal, mengadakan studi banding, melakukan pelatihan-pelatihan dan senantiasa memberikan rangsangan untuk melahirkan sikap kreatif dan inovatif.

Ketiga nilai tersebut telah dilakukan secara integral di Daarut Tauhid. Bisnis bagi Aa Gym akan terasa hambar jika nilai-nilai moral dikesampingkan, hanya akan menjadi materi sebagai dewa yang dikejar dan diagung-agungkan, dan akhirnya akan melahirkan jiwa-jiwa Brutus di setiap pelaku bisnis.

Aspek-aspek modal dalam bisnis sebetulnya telah diajarkan oleh Rasul jauh 15 abad yang lalu, lewat sifat-sifat kerasulan yang dimiliki Beliau yaitu sidiq (benar), amanah (terpercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (komunikasi). Nilai-nilai moral ini bersifat general truth, melintasi batas waktu, agama dan budaya. Jika disinergikan dengan strategi bisnis yang tepat akan mampu membangun kepercayaan konsumen yang kuat. Kepercayaan konsumen ini merupakan aset yang tidak ternilai.

Kepemimpinan yang berkembang umum di kalangan pesantren pada umumnya masih tradisional, kyai sentries, komando tunggal, dan iklim demokrasi kurang berkembang sehingga seringkali timbul blind faith di kalangan santri. Fungsi manajemen yang dijalankan pun kurang mendapat sentuhan bahkan cenderung diabaikan. Pola kepemimpinan Darut Tauhid tidak lagi menempatkan figur sebagai sentral. Aa Gym sebagai pemimpin pesantren hadir hanya karena nilai khusus yang dimilikinya. Meminjam istilah Max Webber, pola kepemimpinan yang lahir seperti ini karena otoritas karismatik. Kepemimpinan di Daarut Tauhid telah menerapkan system pendelegasian kerja, sebagai pengalihan wewenang formal manajer kepada bawahannya.

Pemimpin diajarkan untuk memiliki sikap rendah hati dan mau melayani, seperti pernah dikemukakan oleh A.M. Mangunhardjana SJ. Bahwa pada intinya pemimpin adalah tugas pengabdian mereka menjalankan the golden rule of leadership yaitu knows the way, shows the way and goes the way. Dari sisi manajemen Daarut Tauhiid telah menerapkan system lebih dari hanya sekedar menerapkan sistem manajemen modern. Dimana sistem manajemen modern. Dimana sistem manajemen yang berkembang saat ini tidak menjadikan manusia hanya objek pelaku agar materi dan kapital semakin produktif, tapi juga telah melahirkan aspek-aspek spiritual dan emosi dalam pemikiran manusia. Covey sendiri dalam hal ini telah melakukan terobosan baru dengan mengemukakan gagasannya tentang manajemen berbasis kepentingan yang kental dengan nuansa religius.

Daarut Tauhid sendiri menerapkan inti manajemen dan kepemimpinan sekaligus dalam konsep Manajemen Qolbu (MQ) yang ditawarkannya. Dalam MQ hati adalah fakultas utama dalam diri manusia yang sangat menentukan kualitas manusia itu sendiri, jika dimanajemeni dan dipimpin dengan benar akan melahirkan manusia paripurna dalam kehidupan dunia dan akhirat.

HIKMAH

Dari kisah diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa menurut Aa Gym ”kalau kita mau sukses, kunci pertama adalah jujur, dengan bermodalkan kejujuran, orang akan percaya kepada kita. Kedua, professional. Kita harus cakap sehingga siapapun yang memerlukan kita merasa puas dengan yang kita kerjakan. Ketiga, inovatif, artinya kita harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan hanya menjiplak atau meniru yang sudah ada.”Aa Gym sangat senang untuk membiayai kebutuhan sendiri tanpa menjadi beban siapa pun. Selain itu, beliau juga melatih diri untuk tidak dibelenggu oleh gengsi dan atribut pengekang lainnya. modal menurutnya adalah: Pertama, keyakinan kepada janji dan jaminan Allah. Kedua, kegigihan meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Ketiga, menjadi orang yang terpercaya (kredibel). Kredibel berarti sikap yang selalu jujur dan terpercaya, selalu berusaha melakukan yang terbaik dan memuaskan, serta selalu berusaha mengem­bangkan ilmu, pengalaman, wawasan, sehingga bisa tampil kreatif, inovatif dan solutif.

Keuntungan menurut dia adalah ketika bisnis yang dilakukan ada di jalan Allah, bisnis kita jadi amal shaleh yang disukai Allah, dan menjadi jalan mendekat kepada-Nya. Nama baik kita terjaga, bahkan menjadi personal guarantie. Dengan bisnis kita bertambah ilmu, pengalaman, dan wawasan, dengan bisnis bertambahnya saudara dan tersambungnya silaturahmi, dan dengan bisnis kita semakin banyak orang yang merasa beruntung. Jika bisnis dijalankan dengan cara yang salah hanya akan melahirkan kerakusan dan ketamakkan manusia. Sebaliknya bisnis yang dijalankan dengan niat dan cara yang benar adalah ibadah yang besar sekali pahalanya, karena dengan mengokohkan harga diri bangsa. Seperti disampaikan beliau dalam sebuah kesempatan, bahwa perekonomian yang kuat akan berimbas pada tingkat kesehatan yang baik, sehingga akan meningkatkan kemampuan untuk berkarya dengan mengakses ilmu lebih banyak, hingga melahirkan sebuah bangsa yang cerdas. Dengan beragam kegiatan bisnisnya, tidak lepas dari konsep dasar menyatukan antara dimensi dzikir, fikir dan ikhtiar.

Kisah Sukses-3 : Irwan Hidayat & SIDO MUNCUL (2)

KEPERCAYAAN, Kata yang kini menjadi acuan setiap rencana dan langkah yang diambil oleh Irwan Hidayat (57), Direktur Utama PT Sido Muncul. Membangun kepercayaan itulah yang kini menjadi motivasinya dalam emngembangkan industri jamu yang telah dirintis oleh neneknya, Ny. Rakhmat Sulitio, sejak tahun 1951.

Sebagai generasi ketiga yang dipercaya untuk melanjutkan bisnis keluarga, Irwan tidak bisa hanya melanjutkan begitu saja tradisi yang telah terbangun di perusahaan. Situasi dan kondisi zaman yang dihadapi telah jauh berbeda, begitu pula tuntutan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Keadaan itu yang memacunya mencari terobosan-terobosan baru untuk mengangkat "gengsi" jamu agar dapat setara dengan obat, atau setidaknya menjadi pengobatan alternatif yang teruji keabsahan dan keilmiahannya.

"Semua dimiliki oleh jamu, ribuan spesies tanaman obat ada di Indoensia, ahli pembuat jamu banya. Yang tidak dimiliki industri jamu adalah kepercayaan. Kepercayaan konsumen itu yang harus kita bangun," kata Irwan, yang pernah bekerja di perusahaan farmasi sebelum menggeluti industri jamu.

Jika pabrik farmasi punya dokter sebagai parner, obat-obatan dari Cina punya sinshe sebagai pengobat, namun tidak demikian dengan jamu. Tidak ada pengobat yang dapat menjadi parner bagi industri jamu untuk "memasarkan" produknya. Ketiadaan pengobat ini yang harus diatasi oleh industri jamu, yaitu dengan membangun kepercayaan publik bahwa jamu juga punya kredibilitas dalam hal kebersihan, uji toksisitas (tingkat peracunan-Red), dan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi oleh obat.

Untuk itu, terobosan harus dilakukan. Tahun 1997, saat banyak industri terseok-seok menghadapi badai krisis yang melanda Indonesia, PT Sido Muncul justru mencanangkan pembangunan pabrik de4ngan sertifikasi industri farmasi, dan laboratorium yang terstandarisasi sebagai laboratorium farmasi.

Di areal seluas 32 hektar dibangun laboratorium seluas 3.000 meter persegi dengan biasa 2,5 miliar rupiah, dan pabrik seluas tujuh hektar, termasuk pabrik mi. kini di areal itu juga dikembangkan sarana agrowisata seluas 1,5 hektar. "Modalnya nekat. Ketidaktahuan justru menyelamatkan saya. Saat itu saya tidak punya utang dolar AS. Tetapi, karena tidak tahu, dari 15 miliar rupiah yang dianggarkan, biaya pembangunan pabrik membengkak sampai 30 miliar rupiah," kata Irwan.

Kenekatan itu kini membuahkan hasil. Tahun 2000 Departemen Kesehatan memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Sido Muncul, padahal selama ini industri jamu hanya mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). "Kini kami siap menghadapi persaingan global," tekad Irwan.

DISADARI, pasar jamu di Indonesia sangat kecil, hanya sekitar 2 triliun rupiah per tahun yang diisi oleh 650 pabrik jamu. Untuk itu, harus ada upaya mengembangkan pasar, baik di dalam negeri maupun menjangkau pasar luar negeri. Irwan berkeras hati untuk bisa masuk ke pasar China, meski diakui hal itu tidak mudah karena Pemerintah China sangat melindungi industri obat-obatan tradisionalnya.

"Kami sudah masuk ke pasar Hongkong, kami akan berusaha agar bisa menembus China. Kita harus buktikan kalau produk kita lebih baik dari yang mereka punya. Itu tidak hanya akan mempermudah kita masuk ke negara-negara lain, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pasar di dalam negeri," kata Irwan yang meyakini hanya yang bisa melakukan terobosan yang akan dapat bertahan dan berkembang.

Sementara, untuk memperluas pasar di dalam negeri, dilakukan diversifikasi produk dengan mengembangkan produk "brand", yaitu minuman dalam bentuk serbuk. Potensi di pasar minuman kesehatan ini masih terbuka luas, dan pemainnya masih terbatas, tidak sehiruk-pikuk jamu. Di sisi lain, pabrik yang dibangunnya adalah pabrik farmasi yang memiliki standar CPOB. Produk lain yang kini juga dikembangkan, karena yakin potensi pasarnya masih besar, yaitu mi instan, permen kesehatan, dan minuman kesehatan dalam bentuk cair.

Selain itu, dilakukan langkah-langkah untuk membangun pasar secara vertikal. Jika selama ini jamu sering kali diidentikkan dengan kalangan masyarakat di lapisan menengah bawah, kini dibangun citra bahwa jamu juga milik kelompok masyarakat menengah atas.

Pencitraan itu dilakukan dengan mengubah konsep iklan, yaitu menampilkan tokoh-tokoh yang menjadi "wakil" kelas menengah atas, yaitu pengusaha Setiawan Djodi, pakar pemasaran Rhenal Kasali, dan kelompok musik "Dewa". Usaha meningkatkan citra ini mendapat penghargaan Anugerah Cakram tahun 2002 untuk pengiklan terbaik.

Berbagai penghargaan pun diraih, antara lain Kehati Award tahun 2001, Bung Hatta Award tahun 2002 sebagai Perusahaan Teladan, Produk terbaik dari ASEAN Food Conference ke-8, Penghargaan Merek Dagang Indonesia tahun 2003, dan penghargaan dari Departemen Perhubungan dan Departemen Tenaga Kerja sebagai pelaku bisnis peduli lingkungan, karena telah menyelenggarakan program mudik lebaran gratis buat para pedagang jamu yang telah dilakukan sejak tahun 1995.

Tidak hanya itu, tekadnya memperluas pasar dalam negeri membuat Irwan dengan kemeja promosinya tidak segan-segan untuk terjun langsung ke pasar menjumpai distributor, agen, bahkan pedagang jamu gendong atau pemilik kios jamu untuk memasarkan produknya. Dalam satu bulan terakhir ini, tidak kurang 7.000 orang telah ditemuinya untuk memasarkan produknya, dan hasilnya tidak sia-sia. Dalam tiga bulan sejak produk minuman kesehatannya diluncurkan telah terjual 16 juta bungkus, atau sekitar seperenam dari pasar minuman kesehatan yang dikuasai oleh minuman sejenis yang lebih dahulu masuk ke pasar dan memimpin pasar.

KINI ada 60 distributor tersebar di setiap kabupaten di Pulau Jawa yang menjadi mitranya. Ditunjang oleh sekitar 150.000 pedagang jamu gendong dan 300.000 depot jamu. "Kita itu butuh membangun networking. Itu tidak bisa dilakukan kalau kita hanya duduk di dalam kantor, turun ke bawah itu akan lebih menyentuh dan membuat ikatan lebih kuat", katanya.

Meski belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, Irwan mensyukuri kondisi perusahaan yang dipimpinnya bersama lima saudaranya itu jauh lebih baik dari saat awal diwariskan kepada dirinya tahun 1972, perusahaan keluarga ini dilimpahkan kepada dirinya dalam keadaan menanggung utang dan hampir tanpa aset yang berarti.

"Utang bahan baku klau dihitung itu sekitar 30 bulan omzet-nya, pabrik hanya 600 meter persegi, dan pekerjanya 100 orang tanpa punya mesin satu pun," tuturnya tanpa bersedia memperinci berapa omzetnya sekarang. "Tidak terlalu besar, tetapi lumayanlah bisa punya pabrik yang cukup modern, laboratorium yang bagus, dan karyawan sudah 2.000 orang," ujarnya.

Sampai dengan tahun 1993, kondisi perusahaan belum menunjukkan titi terang. Tetapi Irwan mencoba, dan terus mencoba. Tidak pernah ada kata menyerah karena keyakinan bahwa setiap orang punya kesempatan. "Matahari memang Cuma satu, tetapi yang bercahaya kan tidak cuma matahari, jadi lilin pun bisa bercahaya," katanya.

Diakui, banyak kesalahan yang tidak perlu terjadi dilakukannya hanya karena ketidaktahuannya. "Saya masih banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Tahun 1993 itulah saya mendapat pelajaran yang berarti, justru dari orang-orang yang tan terduga, yaitu dari orang gila yang dengan terus terang mengatakan jamu saya pahit, tidak enak, yang akhirnya membuat saya berpikir keras bagaimana membuat jamu yang disukai.

Biro iklan yang menolak saya mengajarkan bawha bisnis itu harus dengan hati nurani, dan tukang bajaj mengajarkan kepada saya bahwa kita ini punya tanggung jawab sosial, beribalah dengan hati, bukan sekedar kewajiban," katanya.

Pelajaran-pelajaran itu yang kemudian menjadi pedoman Irwan dalam menjalankan perusahaannya. Berbisnis dengan hati nurani diwujudkannya dengan selalu membina hubunganb baik dengan supplier-nya, memberikan upah yang layak kepada karyawannya, dan dalam mengembangkan networking (jaringan kerja).

"Saya tidak setuju dengan upah minimum, saya lebih suka kalau kita menetapkan upah yang layak. Karena dengan upah yang layak, kita bsia meningkatkan produktivitas, dan itu akan banyak menghemat biaya, daripada kita membayar dengan upah minimum, tetapi produktivitas rendah. Dan, yang terpenting adalah kepercayaan, baik di internal maupun di eksternal. Kalau itu bis akita jaga, semuanya akan lebih mudah," katanya.

Kini yang menjadi cita-cita Irwan adalah mengembangkan industri jamu sebagai bagian dari pembangunan sistem kesehatan nasional. Untuk itu, dia sedang merintis langkah untuk mendidik para pengobat, seperti halnya China mengembangkan pengobatan tradisionalnya dengan mendidik para shines.

"Saya punya cita-cita ada pendidikan naturopath di Indonesia. Sebenarnya Departemen Kesehatan bisa membantu ke arah sana, toh naturopath ini bukan hal baru, sudah diakui keberadaannya, dan kita punya potensi bagus di bidang ini," ujarnya.