Friday, December 4, 2009

Peluang Usaha : Ternak Kelinci.


Di awali dengan hobi memelihara kelinci, berkembang menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Usaha peternakan ini dimulai pada medio tahun 2007, dengan berawal dari 4 ekor kelinci yang dipelihara dengan kandang seadanya di halaman samping rumah. Kelinci mempunyai kelebihan dalam kecepatan beranak pinak. Dengan cepatnya beranak tadi ibu Nuning mulai kebingungan akan diapakan anakan yang telah besar. Setelah melihat pameran dan yakin kelinci tersebut dapat dijual, maka ibu Nuning mencoba untuk menjualnya. Ibu Nuning mencoba menjual kelinci di Raya Puncak. Tetapi sayang selama 3 hari berjualan tidak ada yang laku.
Pengalaman in tidak membuatnya berkecil hati. Waktupun berlalu, tanpa disadari pada saat berjualan di Raya Puncak , pedagang kelinci lainnya memperhatikan dan menanyakan alamatnya.
Mulai lah para pedagang kelinci berdatangan ke rumahnya untuk memesan kelinci. Maka kandang di samping rumahnya di perbesar dan sanggup memelihara 100 ekor.
Untuk permintaan tersebut ibu Nuning mendapatkan bantuan modal kerja sebesar Rp 60 juta dari PT Rekayasa Industri melalui UKM Center Fakultas Ekonomi UI. Modal kerja ini digunakan untuk membeli indukan, membeli mesin pembuat pakan dan membuat kandang baru.
Dengan semakin banyaknya kelinci yang dipelihara di samping rumahnya membuat beberapa masalah baru; pakan kelinci yang semakin banyak yang diperlukan, bau kelinci yang sangat menyengat, tenaga khusus untuk memeliharanya. Untuk mengatasi hal tersebut ibu Nuning membuat kandang baru di Cidokom 5 Kav 67 – Cisarua. Kandang ini cukup menampung 400 ekor local dan 500 ekor kelinci jenis unggul (Anggora, Rex America, White New Zealand, campuran, Benggala). Dan permintaan atas kelinci ini pun berkembang sebanyak 100 ekor setiap minggunya.
Dari pembuatan pakannya pun, setelah mendapatkan formula komposisi yang baik maka pakannya pun selain untuk konsumsi sendiri, dijual ke para penghobi kelinci. Kebutuhan pakan untuk dipakai sendiri sebesar 100 kg/hari dan yang dijual sebanyak 100 kg/minggu.
Perkembangan ini membuat ibu Nuning semakin berpikir kreatif menciptakan peluang usaha baru. Setelah mengikuti beberapa pelatihan dan bertemu beberapa pengusaha makanan, maka diputuskan rencana ke depan adalah Pengembangan bakso dan sosis dari daging kelinci dan pembuatan kompos. Sambil memperkuat peternakan dan pembuatan pakan kelinci.
Demikian perjalanan dari seorang hobi yang menjadi pengusaha ternak kelinci. Dan saat ini usaha yang dijalankan ibu Nuning ini beromset Rp 40 jt/bulannya. Dan untungnya sekitar Rp 20 jt/bulan dikatakan ibu Nuning sambil berbisik dan tertawa kecil.
Untuk Tangerang dsk,
Hub : Rizal / 08129660636
Salam Sukses....

Wednesday, December 2, 2009

9 Tipe Kepribadian Entreprenershipo


1. The Improver.

Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki.
Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia.
Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis.
Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.

Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda.
Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop.

2. The Advisor.

Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya.
Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.

Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.
Contoh Entrepreneur:
John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.

3. The Superstar.

Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri.

Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.

Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts.

4. The Artist.

Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.

Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.

Contoh Entrepreneur: Scott Adams, pendiri dan penggagas Dilbert.

5. The Visionary.

Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.

Personality Alert: Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda dengan melakukan tindakan nyata.
Contoh Entrepreneur: Bill Gates, pendiri MicroSoft Inc.

6. The Analyst.

Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.

Personality Alert: Hati-hati dengan kelumpuhan analisa.
Bekerjalah dengan mempercayai orang lain.
Contoh Entrepreneur:
Gordon Moore, pendiri Intel.

7. The Fireball.

Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme.
Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah laku yang fun.

Personality Alert: Anda bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim Anda dan bertingkah laku terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan Anda dengan rencana bisnis.

Contoh Entrepreneur: Malcolm Forbes, penerbit dan pendiri Forbes Magazine.

8. The Hero.

Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan.
Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.

Personality Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka.

Contoh Entrepreneur: Jack Welch, CEO GE.

9. The Healer.

Jika Anda adalah seorang 'penyembuh', Anda bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.

Personality Alert: Karena sifat perhatian Anda dan kepenyembuhan Anda dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan untuk persiapan datangnya masalah.

Contoh Entrepreneur: Ben Cohen, salah satu pendiri Ben & Jerry's Ice Cream.


Source: asian brain