Thursday, March 5, 2009

Aneka Olahan Makanan dari Jamur Tiram


JAMUR dapat mendatangkan keuntungan maupun kerugian.
Ada beberapa jenis jamur yang bisa diolah menjadi aneka makanan lezat. Bahkan, jamur juga bisa menjadi bagian dalam pembuatan obat tradisional.
Salah satunya adalah jamur tiram yang akhir-akhir ini banyak dilirik. Jamur yang berwarna putih ini juga dikenal dengan sebutan Shimeji (Jepang), Abalon Mushroom atau Ayster Mushrom (Eropa atau Amerika) dan Supa Liat (Jawa Barat).

Jamur ini kandungan gizinya cukup tinggi sehingga cocok bagi yang sedang diet. Salah satu sentra budidaya jamur tiram di Yogya adalah di Pandeyan Umbulharjo yang diupayakan oleh beberapa warga.

Hasil budidaya mereka ditampilkan dalam acara panen padi di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Umbulharjo, belum lama ini.

“Jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai makanan, baik disayur maupun dibuat kripik,” kata Tiwi. Jamur ini memiliki beberapa warna antara lain, putih, coklat, abu-abu dan kuning serta kemerah-merahan. Sedangkan yang dikembangkan warga Pandeyan adalah jamur tiram putih (Pleurotus florida). Jamur jenis ini berbentuk bulat agak lonjong melengkung seperti cangkang tiram berwarna putih dan berdaging.

Budidaya jamur tiram cukup mudah. Bagi warga yang tidak memiliki lahan yang luas pun bisa melakukannya. Dengan media tanam serbuk gergaji dan telaten untuk menjaga kelembaban suhu. Bila mempunyai lahan cukup luas bisa dengan membuat rumah bambu.

Selain dapat disayur, jamur tiram juga dapat diolah menjadi makanan lain, misalnya kerupuk dan keripik.

Bahkan, di Eropa dan Amerika jamur tiram sering dikonsumsi langsung dijadikan semacam sayuran pada pembuatan salad. Kandungan gizi di dalam jamur tiram yang cukup banyak membuat banyak orang menyukai untuk mengonsumsinya.

No comments:

Post a Comment