Monday, January 26, 2009

Peluang Usaha-6 : ES OYEN BANDUNG...ehm enaknya !


Jenis minuman yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi wisata kuliner di daerah Bandung dan sekitarnya. Namun karena rasa yang mantap dan pembuatan Es Oyen yang sangat mudah, saya yakin Es Oyen tidak hanya laris manis di daerah Bandung. Bahkan Anda yang berada di luar Bandung atau luar pulau pun bisa memperkenalkan jenis Es ini di daerah Anda.
Setelah saya ‘hunting’ Es Oyen di berbagai tempat, ternyata walaupun nama es nya sama “Es Oyen”, ternyata rasa dari masing-masing penjual tidaklah sama.
Es Oyen Yang Nikmat
Sebenarnya Es Oyen ini tak berbeda jauh dengan es campur lainnya, hanya saja ciri khas dari Es Oyen itu sendiri adalah Alpukat dan Kelapa Muda.
Isinya pun bervariasi antara penjual yang satu dengan yang lain. Pembuatannya pun juga mudah, Anda tinggal mencampur bahan-bahan yang tersedia. Biasanya Es yang disajikan diantaranya berisi :
- Kelapa Muda, serut
- Ketan Hitam
- Alpukat
- Susu
- Nangka,potong kecil
- Gula
- Mutiara / Agar-Agar potong kecil
- Es Batu
Kunci untuk membuat Es Oyen ini agar lebih nikmat disantap ada pada ‘racikan gulanya.
Nah, dari sinilah Anda dituntut untuk lebih bisa berkreasi membuat racikan gula agar bisa menjadi Resep Rahasia Anda.
Peluang Usaha Es OYEN
1. Daerah yang belum mengenal Es Oyen, bisa menjadikan usaha Es Oyen ini sebagai usaha sampingan Anda. Hanya bermodal gerobak dorong ( yang nantinya hanya akan menetap di pinggir jalan saja) dan keperluan bahan-bahan Es yang mudah didapat, Anda bisa segera menuai untung dari bisnis kuliner ini yang notabene keuntungan bisa mencapai 100% dari modal.

2.Seperti yang saya sebutkan di atas “Es Oyen Naik Kelas”, jika saja Anda akan membuat atau bahkan sudah memiliki sebuah cafĂ© / rumah makan, Anda bisa menambah menu Es yang satu ini.Dengan sedikit sentuhan dalam penyajian yang lebih spesial, Es Oyen bisa Anda jual sampai 2x lipat dari harga yang dijual dengan menggunakan gerobak. Bayangkan saja berapa keuntungan yang akan Anda dapat!!
Tips Usaha Es Oyen
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar usaha Es Oyen ini bisa berjalan mulus. Dari sudut pandang saya sebagai konsumen, beberapa tips untuk Anda adalah :
1. Pemilihan Lokasi.
Untuk penjualan Es Oyen dengan menggunakan gerobak, pastinya akan berada di pinggir jalan yang ramai dan strategis. Tak ada salahnya juga Anda memilih di kawasan pertokoan atau sekolah. Karena kalau pas jam makan siang atau jam pulang sekolah, pasti dagangan Anda akan laris manis.
2.Penataan Display Gerobak.
Ketika saya membeli Es Oyen, saya selalu memilih penjual yang menata rapi dagangannya. Misalnya : panci yang berisi aneka isi Es Oyen hendaknya di display serapi mungkin, perhatikan juga kebersihannya. Semua ini penting karena, sewaktu Anda melayani, pembeli pasti dengan leluasa memperhatikan dagangan Anda. Sekali konsumen Anda menemukan sesuatu yang jorok, jangan berharap dia akan kembali. Dan yang pasti ia akan menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Inilah pentingnya kontrol kualitas, terlebih jika usaha Anda sudah besar.
3.Harga.
Hal pertama yang menjadi tanda tanya konsumen ketika membeli sesuatu adalah masalah ‘harga’. Untuk itu alangkah baiknya jika Anda mencantumkan daftar harga pada menu. Karena tak jarang, konsumen merasa jera kalau saja ternyata merasa ditipu - harga tidak sesuai. Untuk penentuan harga biasanya tergantung banyak hal seperti lokasi Anda dimana, karena tiap daerah pasti memiliki standart harga yang berbeda. Sebagai pertimbangan, kalau di daerah saya, harga Es Oyen pinggir jalan berkisar antara Rp. 2.500 – Rp. 3.500,- .

Sejarah mengapa disebut “Es Oyen” ?
Banyak orang bertanya, padahal isi dari campuran Es dan proses pembuatannya hampir sama dengan es campur, tapi mengapa kok dinamakan Es Oyen?. Saya mendapat berbagai versi cerita yang menjawab pertanyaan ini. Mungkin saja Anda juga mengetahui versi cerita lain yang tidak sama dengan yang saya dapatkan.Salah satunya menyebutkan, es oyen mulanya hanya sekadar dijual di pinggir jalan. Persisnya di kawasan Jalan Bungsu atau yang kini dikenal dengan Jalan Veteran Bandung.
Adalah Kakek Ba Eti yang pertama kali menjajakan es sejak tahun 1950-an. Kala itu Es Oyen dijajakan dengan cara dipikul. Ketika itu, es buatan Kakek Ba Eti belum ada namanya. Sebagai usaha yang masih tergolong kecil, pembelinya juga masih terbatas.
Sekitar tahun 1970-an, setelah pembeli semakin banyak, Kakek Ba Eti mengganti cara berjualannya dengan mempergunakan roda. Sejak itu setiap kali berjualan es, Kakek Ba Eti tidak lupa membawa burung perkutut kesayangannya.Setiap kali pembeli datang, burung perkutut itu berkicau seolah memberi isyarat. Kicauan burung perkutut ini jika didengarkan mirip sapaan yang berbunyi "Oyen".
Dan sejak itulah orang-orang kemudian mengenal es yang dijual Kakek Ba Eti dengan nama Es Oyen. Wah…ada-ada saja ya?? :)

2 comments:

  1. Ada resep yang lain apa tidak Bang...? Saya mau jualan es campur neh...

    ReplyDelete
  2. Ingin berjualan es oyen caranya

    ReplyDelete