Friday, January 23, 2009

Tps Bisnis-4 : Segera Take Action

Secercah potensi bisnis bisa digali hanya oleh orang-orang yang berani mencobanya. Secara logika memang harus diterima. Sebuah peluang bisnis dikatakan diambil oleh seseorang jika orang tersebut beraksi memulai bisnis tersebut.

Pengusaha busana muslim Badroni Yuzirman menggunakan istilah take action (mengambil tindakan) sebagai kata kunci yang harus dilakukan bagi mereka, calon pebisnis, yang masih merasa bingung dari mana harus memulai bisnis. Seperti tertera dalam sebuah tulisan di blognya (www.roniyuzirman.com), pendiri komunitas Tangan Di Atas (TDA) ini mengatakan bahwa apa pun bisnis yang akan dilakukan, baik online atau offline, sesederhana apa pun idenya, segeralah mulai. “Take action now,” tulisnya. Sebuah persamaan diberikan untuk menggambarkan pentingnya mengambil tindakan bagi seorang calon pebisnis. Idea + Take Action = Miracle Happen. Dalam bentuk lain, ia memberikan kalimat, 'No Action Nothing Happen, Take Action Miracle Happen.'

Lebih lanjut, pebisnis pemula menurutnya membutuhkan tiga hal yang disingkat dengan DSA (Dreams, Strategy dan Action) agar dapat sukses. Dimana selain action (tindakan), pebisnis pemula juga harus memiliki mimpi dan juga strategi untuk bisnis yang akan dijalankan. Seorang pebisnis pemula atau yang sudah berbisnis pun menurutnya selalu mengalami masalah berkaitan dengan DSA ini. Meski kuat di salah satu syarat tersebut namun salah dalam syarat yang lain maka bisnis berpotensi gagal. “Ada yang dreams-nya kuat tapi strategy dan action salah, gagal juga. Ada yang action-nya kuat, tapi tanpa strategy dan dream, gagal juga,” tulis Badroni.

Dengan keyakinan bahwa calon pebisnis pasti memiliki ide dan sarana pendukung bisnis, action dilakukan tanpa calon pebisnis terlebih dahulu menunggu kondisi yang dianggap sempurna. Alasannya, kondisi yang sempurna tidak akan pernah terjadi, karena calon pebisnis lah yang harus membuatnya menjadi sempurna.

Action menurutnya tetap harus dilakukan meski pun risiko bisnis sudah pasti menghadang. Ada risiko lain yang lebih jika bisnis tidak juga dimulai-mulai. Risiko tersebut adalah risiko waktu. Alasannya waktu adalah aset yang paling mahal dan tidak bisa tergantikan. Sementara bicara tentang kerugian uang, bisa dicari gantinya

No comments:

Post a Comment